Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semrawutnya Kabel Fiber Optik di Kembangan, Warga: Mau Lapor ke Mana?

Kompas.com - 12/09/2023, 20:31 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesemrawutan kabel fiber optik di Jalan Joglo Raya, Kembangan, Jakarta Barat dikeluhkan warga lantaran kerap menjerat pengendara yang melintas.

Warga bernama Ali menyebut kabel-kabel itu sudah lama bertumpuk dan hanya dibiarkan begitu saja. Kendati begitu, ia tak tahu bagaimana harus melaporkan kacaunya pemasangan kabel di kawasan tersebut.

"Belum ada pembenahan, ini saja masih amburadul. Mau lapor, lapor ke mana kami?" kata Ali ditemui di Jalan Joglo Raya.

Padahal, lanjut dia, kabel yang menjuntai kerap membuat celaka pengendara sepeda motor. Kabel-kabel itu juga dinilai terlalu dekat dengan jalanan, jaraknya sekitar 2-3 meter dari tanah.

Baca juga: Kabel Semrawut Jerat Ojol hingga Jatuh di Kembangan, Awalnya Putus Tersangkut Muatan Pikap

"Berbahaya, sangat berbahaya. Masalahnya pas di tikungan situ kabel rendah," ungkap Ali.

Sementara itu, warga lain bernama Niken mengaku khawatir dengan kesemrawutan kabel fiber optik di jalan tersebut. Niken juga beberapa kali meminta pihak provider untuk membenahi kabel di sana.

"Paling petugasnya saja kalau kami bilangin 'tolong ini dirapiin'. Begitu saja, cuma digulung-gulung," ungkap Niken.

Senada dengan Ali, dia menyatakan belum ada pembenahan berarti dari pihak provider maupun pemerintah.

"Harapannya dirapikan saja, ditata biar enggak berbahaya buat pengendara, buat warga juga," tutur dia.

Baca juga: Terjadi Lagi, Kabel Semrawut Jerat Pengemudi Ojol di Kembangan

Adapun untaian kabel di Jalan Joglo Raya putus usai tertabrak mobil pikap. Ini menyebabkan pengemudi ojek online (ojol) bernama Awal (40), terjatuh dari motornya.

Kabel itu putus setelah tersangkut tangga yang diangkut mobil pikap. Awal menjelaskan, kejadian bermula ketika ia berkendara bersama anaknya menuju Ciledug.

"Pas tikungan ke situ, ini kabel tersangkut. Tersangkut besi, senggolan sama tangga (di dalam bak mobil)," papar Awal.

Kabel fiber optik langsung menjerat helm yang dikenakan Awal. Setelah itu, ia beserta anak perempuannya yang duduk di kursi penumpang langsung terjatuh.

"Anak saya jatuh. Dia (sopir pikap) mau tanggung jawab," sebut Awal.

Beruntung, dia tak mengalami luka di tubuhnya. Akan tetapi, sang putri terluka di kaki setelah terjatuh dari motor.

Baca juga: Kadis LH DKI Telat Datang Rapat, Ketua DPRD: Hormat Dulu ke Saya, Minta Maaf

Pengamatan di lokasi, setelah putus terkena tangga yang diangkut mobil pikap, beberapa kabel tampak menjuntai. Kabel yang putus masih menyangkut di tiang telepon di sisi jalan raya.

Saat angin berembus kencang, kabel-kabel itu pun ikut bergoyang. Beberapa warga yang penasaran mendatangi lokasi kejadian. Sementara pengendara lain memelankan laju kendaraannya untuk melihat kondisi di lokasi kejadian.

Adapun kabel fiber optik yang dipasang di kawasan ini memang terlihat pendek. Kabel dibiarkan menumpuk dan hanya diikat tali berwarna hitam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com