JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga Blok C Rusunawa Marunda yang direlokasi ke Rusunawa Nagrak, Jakarta Utara, terpaksa berjualan di dalam unit hunian baru mereka.
Pasalnya saat ini belum ada lapak di area Rusunawa Nagrak yang bisa dimanfaatkan warga untuk berjualan.
Warga bernama Rustati (51) mengungkapkan, mereka berdagang demi menyambung hidup.
"Kalau enggak jualan, saya buat ongkos sehari anak-anak kan enggak ada. Saya mengandalkan dari dagangan," ungkap Rustati saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (13/9/2023).
Rustati berujar, Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) III Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta telah memperbolehkannya berjualan di dalam unit hunian.
Baca juga: Tak Ada Tempat Lain, Warga yang Direlokasi ke Rusun Nagrak Terpaksa Jualan di Dalam Hunian
“Kemarin sih ada UPRS III dari Nagrak sama pihak UPRS II survei ke sini (Rusunawa Nagrak). Katanya, ‘Ya sudah, Bu, untuk sementara. Entar kalau sudah ada tempat, nanti ditempatkan, enggak boleh berjualan di dalam (unit)’,” ujar Rustati.
Sebelum direlokasi, Rustati menyewa sebuah ruko untuk berdagang di Blok C5 Rusunawa Marunda.
Dinas PRKP DKI Jakarta diketahui merelokasi 451 keluarga di Blok C Rusunawa Marunda ke Rusunawa Nagrak.
Warga direlokasi setelah atap beton Blok C5 Rusunawa Marunda ambruk pada 30 Agustus 2023.
Terlebih, berdasarkan hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada 2022, struktur bangunan Blok C Rusunawa Marunda sudah tidak layak huni dan membahayakan warga.
Baca juga: Direlokasi ke Rusun Nagrak, Warga Rusunawa Marunda Blok C5 Mulai Kemasi Barang-barang
Selain minimnya lapak untuk berjualan, Rustati juga menceritakan bagaimana sulitnya dia mendapatkan layanan JakLingko di Rusunawa Nagrak.
Bahkan, lanjutnya, ia harus menunggu hampir dua jam, untuk mendapatkan layanan transportasi dari kediamannya.
"Anak masih sekolah di SDN 02 Marunda. Saya bingungnya di situ, antar jemput. Sedangkan, JakLingko kadang-kadang enggak masuk ke sini (Marunda)," ungkap Rustati.
Saat matahari mulai terbit dari ufuk timur, suasana hunian Rustati di Rusunawa Nagrak terasa sibuk.
Baca juga: Pemprov DKI Belum Berencana Turunkan Tarif Sewa Rusun Nagrak untuk Warga Rusunawa Marunda
Selain harus menyiapkan segala urusan rumah tangga, dia juga kerepotan hal lain karena anak harus berangkat sekolah.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.