DEPOK, KOMPAS.com - Media sosial tengah diramaikan dengan keluhan warganet soal rumah di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, yang kabarnya sudah belasan tahun menjadi tempat penampungan barang bekas atau rongsokan.
Masalahnya, barang-barang rongsokan dan sampah di rumah tersebut tidak ditata dengan rapi, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga di sekitarnya.
Adapun rumah yang dimaksud terletak di Jalan H Nipan, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok.
Baca juga: Tutupi Kecurigaan Warga, Sutradara Film Dewasa di Jaksel Mengaku Bikin Sinetron saat Ramadhan
Pantauan langsung Kompas.com, Jumat (15/9/2023), rumah ini berada di tengah permukiman warga dan menempel dengan dinding rumah sisi kanan kirinya. Tidak tercium bau menyengat saat Kompas.com tiba di lokasi.
Tak ada satu pun penghuni di rumah tersebut. Berdasarkan informasi dari warga sekitar, sudah 10 tahun lebih rumah itu menjadi penampungan rongsokan.
"Dari saya pindah ke sini 2010, itu rumah sudah begitu, awalnya memang yang punya usaha jual barang rongsokan, tapi mereka pindah kan, tapi dibiarkan saja begitu," kata seorang warga bernama Lina (38) di lokasi, Jumat.
Dari celah dinding yang keropos, terlihat karung-karung rongsokan berbagai ukuran di dalam rumah itu.
Baca juga: Viral Video Warga Dipalak Saat Parkir di Stasiun Jatibening, Ini Tanggapan Pihak LRT
Bagian luar rumah juga sangat berantakan.
Barang rongsokan berupa kardus, gulungan kain, perabotan-perabotan rusak, hingga ban sepeda motor menyatu dengan tumpukan sampah-sampah plastik.
Kondisi bangunan rumah itu sendiri jauh dari kata layak. Genteng dan kusen hancur, atap dirambati tanaman liar, serta dinding nyaris roboh.
Sebuah kasur menutup akses masuk menggantikan pintu depan, sehingga kondisi di dalam rumah tidak bisa dilihat langsung.
Sejauh mata memandang, tidak ada lantai atau permukaan tanah di area rumah yang bisa dipijak, semua tertutup tumpukan karung dan puing-puing bangunan yang sudah roboh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.