Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

207 Warga Jalani Operasi Katarak Gratis di RS Polri Kramatjati

Kompas.com - 16/09/2023, 15:48 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menggelar operasi katarak gratis untuk 207 warga di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (16/9/2023).

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari pemeriksaan penyakit katarak yang digelar di Polres Metro Jakarta Timur pekan lalu.

"Kegiatan operasi katarak ini sudah diawali pada Minggu, yakni pelaksanaan skrining tes di Mapolres Metro Jakarta Timur dengan jumlah peserta 656 orang," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leo Simarmata, Sabtu (16/9/2023).

Baca juga: Ikhtiar Suprapto Merawat Penglihatan lewat Operasi Katarak Gratis...

Berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat 210 warga yang masuk kategori bisa menjalani operasi katarak, sedangkan sisanya belum layak operasi dan dinyatakan sehat.

Para penderita katarak itu kemudian dijadwalkan untuk menjalani operasi di Rumah Sakit Polri Kramatjati pada Sabtu ini.

Operasi dilakukan oleh jajaran tim dokter Pusdokkes Polri bersama Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami).

"Dari 210 ini, terdapat tiga yang tidak jadi mengikuti operasi. Pertama, karena pasiennya down syndrome, kedua, pasien meninggal dunia, dan yang ketiga, pasien mengundurkan diri," ungkap Leo.

"Sehingga total yang hari ini melaksanakan operasi sebanyak 207 orang," sambung dia.

Baca juga: Antusisme Masyarakat Ikut Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Asyik Berswafoto di Stasiun

Dalam pelaksanaannya, kata Leo, masyarakat juga diberikan bantuan obat dan vitamin, serta pemahaman mengenai penyakit katarak yang kerap diderita para lansia.

Adapun pasien yang telah menjalani operasi diwajibkan untuk datang kembali ke Rumah Sakit Polri Kramatjati pada Minggu (17/9/2023). Sebab, pasien harus menjalani pemeriksaan kondisi mata pasca-operasi.

"Besok pagi akan dilakukan post-operasi untuk mengecek kembali hasil daripada operasi yang dilaksanakan," kata Leo.

Baca juga: DKI Jakarta Bakal Ganti Nama Jadi Daerah Khusus, Pengamat: Bisa Berkembang seperti New York

Warga Ciracas, Jakarta Timur, bernama Ignatius Suprapto (70) mengaku bersyukur bisa menjalani operasi katarak gratis di Rumah Sakit Polri.

Sebab, penyakit katarak yang dideritanya membuat dia sulit untuk melihat dengan jelas dan membuat aktivitasnya semakin terbatas.

"Kayak gini, kalau misalnya pas jalan di lapangan atau di jalan yang panas, mata itu terus-terusan buram, enggak bisa lihat lihat apa-apa," ungkap Suprapto.

Suprapto berharap pelaksanaan operasi katarak yang dijalaninya bisa membuat matanya melihat secara jelas.

"Jadi ya dengan adanya operasi gratis ini, saya merasa tertolong. Sesuai temanya, kalau yang saya rasakan, menghalau gelap menjadi terang," kata Suprapto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com