Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Air di Jakarta, Kondisi Kanal Banjir Barat Penuh tapi Kadar Garam Tinggi

Kompas.com - 17/09/2023, 12:43 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Jakarta mengalami krisis air bersih akibat musim kemarau. Kondisi ini juga terjadi di Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat yang mengandalkan suplai air dari PAM Jaya.

Di sana, krisis air terjadi karena PAM Jaya untuk sementara mengurangi pasokan air ke beberapa wilayah, antara lain Kelurahan Penjaringan, Pejagalan, Pluit, Kapuk, Kalideres, Pegadungan, Rawabuaya, Jelambar Baru, Kapuk Muara, Tegal Alur dan sekitarnya per 8 September 2023 karena adanya gangguan pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) Hutan Kota.

Sebagai informasi, salah satu yang mengalami gangguan ialah IPA Hutan Kota Penjaringan Jakarta Utara yang dikelola oleh Jakpro Memiontec Air.

Baca juga: Heru Budi Minta Dirut PAM Jaya Segera Atasi Krisis Air Bersih di Kalideres

Kompas.com pun mengunjungi instalasi air ini pada Minggu (17/9/2023) siang. Lokasinya ada di tengah Hutan Kota Penjaringan, Jalan Kepanduan II, Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kepala Pengawas IPA bernama Jun, disebutkan bahwa air yang dikelola Jakpro Memiontec berasal dari kali yang ada di sebelah IPA, yakni Kanal Banjir Barat (KBB).

Pantauan Kompas.com pada pukul 11.00 WIB, kondisi air KBB tampak penuh, tidak ada penyusutan.

Baca juga: Saat Krisis Air Bersih Landa Ibu Kota dan Sekitarnya, Aktivitas Warga Terdampak

Namun, ternyata permasalahan krisis air bukanlah soal kapasitas debit. Melainkan buruknya kualitas air akibat tingginya kadar garam pada KBB.

"Jadi masalahnya itu pada kadar garamnya, bukan karena kering. Karena air kita enggak pernah kering, kan kelihatan," kata Jun saat ditemui Kompas.com di lokasi, Minggu.

Adapun soal tingginya kadar garam ini kata dia, karena saat musim kemarau KBB tidak mendapat aliran air dari arah Bogor. Sehingga komposisi air KBB lebih banyak bersumber dari aliran air laut Muara Angke.

Dampaknya Jakpro Memiontec menghentikan supplai air untuk sementara waktu kepada PAM Jaya sampai kualitas air membaik dan kadar garam sesuai dengan ambang batas yang ditentukan.

Baca juga: Krisis Air Bersih di Kalideres, PAM Jaya Sebut Setop Suplai karena Kualitasnya Jelek

"Standar sebenarnya. Kan kelihatan air banyak tuh, tapi dites dengan alat, diuji dengan alat, itu air asin. Karena dari kiriman laut.

Kita di sini, kita memenuhi standar SOP kesehatan. Sesuai yang berlaku kerja samanya. Kita enggak sembarangan. Nah kalau seandainya kualitas air di bawah standar kesehatan ya kita enggak berani," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com