KABUPATEN BEKASI, KOMPAS.com - Kuasa hukum terdakwa Muhammad Ecky Listiantho, yakni Veronica Dwi Mujiyanti, mengungkapkan kondisi terkini dari kliennya jelang sidang putusan yang akan dilaksanakan Senin (18/9/2023) di Pengadilan Negeri Cikarang.
Veronica menuturkan, Ecky berada kondisi sehat.
"Karena hari ini kan kami belum melihat langsung, kalau kemarin sih Ecky memang sehat. Ya banyak berdoa juga, minta diberikan yang terbaik," jelas Vero kepada wartawan di PN Cikarang, Senin (18/9/2023).
Baca juga: Adiknya Dimutilasi, Kakak Angela Berharap Ecky Divonis Hukuman Mati
Jelang sidang vonis ini, Vero selaku kuasa hukum menyerahkan apa pun keputusan dari majelis hakim nantinya.
"Yang jelas nanti gini, apapun putusan dari hakim, kami nanti akan tunggu. Langkah upaya hukum pasti kami ambil, tapi kami akan diskusikan dulu dengan klien kami arahnya mau bagaimana, nanti kami akan berikan penjelasan," tutur dia.
Vero juga berharap kliennya tidak diberikan hukuman maksimal di sidang vonis nanti.
"Pastinya harapan kami yang terbaik untuk klien kami. Ya jangan sampai hukuman maksimal lah kalau bisa," harap Vero.
Dalam sidang sebelumnya, jaksa menilai Ecky terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan berencana terhadap Angela.
Baca juga: Wajah Tanpa Ekspresi Ecky Ketika Dituntut Hukuman Mati...
Ecky dituntut hukuman mati.
Ecky didakwa tiga pasal, yakni Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, Pasal 338 KUHP, dan Pasal 339 KUHP.
Selain itu, Ecky didakwa satu pasal lagi karena menyembunyikan mayat Angela dengan cara memotong-motong tubuh korban menyimpannya dalam kontainer boks.
Aksi pembunuhan keji itu dilakukan oleh Ecky pada 2019 lalu. Namun, semua terbongkar usai jasad Angela ditemukan atau tepatnya pada akhir 2022.
Ecky membunuh Angela di Apartemen Taman Rasuna, Jakarta Selatan. Kemudian, dia menyimpan potongan tubuh Angela di kontrakan daerah Tambun, Bekasi, selama tiga tahun.
Dia menutupi bau busuk dari jasad menggunakan bubuk kopi. Ecky bahkan menyimpan potongan tubuh korban di dua buah kontainer plastik berbeda.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.