JAKARTA, KOMPAS.com - Dua kelompok remaja terlibat tawuran di Jalan Dr Soemarno, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (17/9/2023) malam.
Adapun lokasi mereka tawuran berjarak sekitar 350 meter dari Kantor Wali Kota Jakarta Timur.
Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Candra mengatakan, salah satu kelompok sudah tiba lebih dulu dan "bersiaga" di tengah jalan.
"Satu kelompok sudah datang ke TKP (tempat kejadian perkara) duluan dan mengadang di tengah jalan," ujar dia ketika dihubungi, Senin (18/9/2023).
Dua kelompok yang terdiri dari puluhan remaja datang menggunakan motor dari arah yang sama, yakni Kantor Wali Kota Jakarta Timur.
Namun, salah satu kelompok tiba lebih dulu dan mengadang di tengah jalan. Selang beberapa menit, kelompok lainnya tiba. Mereka langsung saling serang.
Panji mengatakan bahwa aksi tawuran tidak terjadi cukup lama, yakni kurang dari 10 menit.
"Mereka pun membubarkan diri dengan sendirinya. Kedua kubu meninggalkan lokasi dan menuju arah Flyover Pondok Kopi," ungkap dia.
"Menurut keterangan saksi di sekitar TKP, tidak ada korban setelah kejadian tawuran tersebut," sambung Panji.
Saksi mata bernama Bisman (27) mengungkapkan, salah satu kelompok membawa senjata tajam (sajam) berupa celurit dan parang.
Sementara kelompok lainnya, sekilas dari yang dilihat Bisman, tidak membawa apa pun.
"Mereka langsung saling serang, tapi enggak ada korban. Cuma saling mengancam sambil bawa-bawa sajam, sambil lempar-lempar botol bensin yang ada apinya dan petasan," ungkap dia di lokasi, Minggu.
"Mereka saling ancam, saling maju-maju. Tapi ya begitu saja, enggak ada yang saling serang pakai sajam. Cuma maju mundur saja, enggak ada korban," imbuh Bisman.
Baca juga: Bukan Bom Molotov, Remaja yang Tawuran di Cakung Bawa Botol Bensin Berapi
Namun, ada pula beberapa remaja yang melemparkan sejumlah botol beling berisi bensin berapi.
Bisman mendengar lima kali suara lemparan botol bensin berapi dan satu kali lemparan petasan.
Terkait pelaku pelemparan botol bensin berapi dan petasan, Bisman tidak bisa memastikannya.
Sebab, ada kemungkinan yang melakukan pelemparan adalah kelompok remaja yang membawa sajam, atau yang datang dengan tangan kosong.
Aksi tawuran ini tidak berlangsung lama. Para remaja itu juga membubarkan diri dengan saling kejar ke arah Flyover Pondok Kopi.
"Mereka kabur sendiri. Sekitar 10 menit kemudian, polisi datang pakai motor patroli. Mereka tanya, ada tawuran katanya. Pada jawab iya, tapi enggak lama tawurannya," kata Bisman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.