Dalam aksi tersebut, Kasdut ditemani Bir Ali. Ali Badjened dirampok sore hari ketika baru saja keluar dari kediamannya di kawasan Awab Alhajiri, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Dia meninggal saat itu juga akibat peluru yang ditembakkan Bir Ali dari jeep yang dikendarai Kasdut.
Petrik juga menulis dalam bukunya bahwa Kusni Kasdut sempat dijuluki "Robin Hood" Indonesia, karena ternyata hasil rampokannya sering dibagi-bagikan kepada kaum miskin.
Adapun kasus pencurian di Museum Nasional tercatat kembali terjadi pada 1979. Saat itu, sejumlah koleksi uang logam bersejarah raib digondol pencuri.
"Ketiga, pencurian koleksi keramik senilai Rp 1,5 miliar dan belum terungkap sampai saat ini," ujar Marbun.
Baca juga: Dalam Setengah Abad, Museum Nasional Kebobolan 5 Kali
Pada tahun 1996, Museum Nasional kembali dibobol untuk keempat kalinya. Saat itu, koleksi lukisan karya Basoeki Abdullah, Raden Saleh, dan Affandi raib digondol pencuri.
Meski begitu, koleksi lukisan tersebut akhirnya dikembalikan kepada negara setelah diketahui keberadaannya di Balai Lelang Christy, Singapura.
"Dan terakhir, kasus yang baru saja terjadi pada tanggal 11 September 2013 yang lalu, yaitu hilangnya empat koleksi emas," tandasnya.
Setelah beberapa kali kehilangan artefak dan koleksi benda prasejarah, Musem Nasional terbakar pada Sabtu (16/9/2023) malam. Kejadian ini cukup mengejutkan publik.
Baca juga: Mengenal Sosok Robin Hood Indonesia yang Jarah Museum Nasional
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengungkapkan bahwa sebagian koleksi yang terdampak kebakaran adalah replika berkategori prasejarah.
Plt Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) Ahmad Mahendra menyatakan, Kementerian saat ini tengah fokus memprioritaskan identifikasi dan memperbaiki ruangan museum yang terdampak, serta memastikan keamanan benda sejarah.
“Ada enam ruangan di Gedung A yang terdampak. Sedangkan, 15 ruangan lainnya di Gedung A, serta ruangan pamer Gedung B dan C sama sekali tidak terdampak. Api tidak menyebar,” tutur Mahendra.
Kendati demikian, pengelola museum belum bisa merinci daftar koleksi yang berada di ruangan-ruangan itu.
Baca juga: Kusni Kasdut Penjahat yang Fenomenal: Tobat Setelah Empat Vonis Hakim (4)
Sebab, pengelola masih menunggu izin dari tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk bisa mengakses tempat kejadian perkara (TKP).
Museum Nasional Indonesia atau Museum Gajah ditutup sementara sebagai imbas kebakaran.
Sebagai informasi, saat ini pengelola masih melakukan penyelidikan terkait kebakaran yang terjadi di bagian belakang Gedung A pada Sabtu (16/9/2023).
(Tim Redaksi : Ivany Atina Arbi, Egidius Patnistik, Xena Olivia, Jessi Carina, Irfan Maullana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.