Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga yang Gatal-gatal akibat Air PAM di Bekasi Akan Diberi Kompensasi

Kompas.com - 20/09/2023, 10:56 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) atau Perumda Tirta Patriot Bekasi berjanji memberikan kompensasi untuk warga yang terjangkit gatal-gatal akibat air PAM.

Direktur Utama Perumda Tirta Patriot Ali Imam Faryadi meminta warga yang mengalami gatal-gatal dikarenakan penggunaan air PAM, segera melaporkannya.

"Coba yang punya penyakit kulit disampaikan ke kami dan pasti kami tanggung jawab kalau itu (penyebab gatal-gatal) dari (air) kami," kata Ali atau akrab dipanggil Aweng di Saluran Air Baku Palanta, Bekasi Selatan, dikutip Rabu (20/9/2023).

Baca juga: Bayar Rp 170.000 tapi Dapat Air PAM Keruh, Warga Bekasi: Ngenes Banget

Sebelumnya, Nur Hidayati (47), warga Bulak Kapal, Bekasi Utara mengaku mengeluarkan biaya Rp 2 juta untuk berobat sejak kulitnya gatal karena penggunaan air PAM.

Terkait hal tersebut, PDAM sudah membahas mengenai pemberian kompensasi saat rapat direksi Perumda Tirta Patriot Bekasi.

"Insya Allah (ada kompensasi), jadi kita sudah rapat direksi lagi kita coba gali kira-kira kompensasi apa yang pas," tutur Aweng.

Selain memberikan kompensasi, PDAM juga bakal membuat program penghapusan denda periode September 2023.

"Jadi, dendanya kita hapus kalau memang ia katakanlah mau bayar sebulan lagi dua bulan lagi itu kita kasih toleransi itu," tegas dia.

Baca juga: Gatal-gatal akibat Air PAM Keruh, Warga Bekasi Habiskan Dana Rp 2 Juta untuk Berobat

Hal itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap pelanggan yang terdampak gangguan layanan air PAM akibat pencemaran limbah Kali Bekasi.

Selama sepakan terakhir, sumber air baku PAM yang berasal dari Kali Bekasi tercemar limbah.

Alhasil, Perumda Titrta Patriot Bekasi dibantu Pemerintah Kota Bekasi mengambil keputusan peralihan air baku ke Kalimalang.

Air Kalimalang dianggap lebih bersih karena merupakan bagian dari SPAM Jatiluhur yang merupakan proyek Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I di Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com