DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok M Idris menyebutkan bahwa kapel di Jalan Bukit Cinere Raya, Gandul, Depok, tidak digeruduk warga.
Menurut dia, warga hanya ingin melihat bentuk kapel tersebut.
Idris pun menyalahkan awak media yang menuliskan aksi penggerudukan.
"Mereka penasaran untuk melihat kayak apa sih kapel, mau lihat doang, bukan untuk nyeruduk. Bahasa media kadang-kadang nyeruduk, nyeruduk tempat ini, kalau nyeruduk kan ganas," urai Idris kepada awak media, Selasa (19/9/2023).
Idris mengaku pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah meminta keterangan kepada warga yang mendatangi kapel pada 16 September 2023.
Menurut Idris, warga tidak berniat menggeruduk kapel tersebut.
Katanya, warga juga hanya berada di kapel itu selama 10 menit.
"Mereka ingin melihat, kayak apa ininya, dan bagaimana suasananya, itu saja. Enggak ada ajakan dan niat nyeruduk, ini setelah kami klarifikasi. Dan mereka katanya 10 menitan," urai Idris.
Baca juga: Saat Kapel di Depok Digeruduk Massa karena Belum Ada Izin Wali Kota...
Di satu sisi, berdasarkan keterangan pihak kapel, kapel di Jalan Bukit Cinere Raya itu memang digeruduk warga pada 16 September 2023.
Massa aksi bahkan sempat mendorong-dorong pagar ruko sebelum akhirnya membubarkan diri.
Namun, pihak kapel mengakui ada persoalan administrasi yang memang belum dirampungkan.
Kini, pihak kapel tengah merampungkan persoalan administrasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.