JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang akhir pekan lalu, Jumat (22/9/2023), lalu-lalang pengunjung tampak ramai di lantai dasar pusat perbelanjaan Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Meski hari itu pengunjung sedang ramai, hawa sejuk yang diembuskan pendingin ruangan tetap terasa, seakan menyambut kedatanganKompas.com dan beberapa pengunjung lainnya tepat di pintu masuk.
Tak lama berselang para pramuniaga saling bersahutan memanggil, agar kami yang baru masuk ke mal berkenan mampir untuk melihat-lihat. Seperti halnya sejumlah wanita yang sibuk mengerumuni gerai aksesoris dengan dagangan berbagai macam bros dan gelang berbahan stainless.
Baca juga: Begini Wajah Tanah Abang yang Sepi Pembeli, Banyak Usaha Gulung Tikar dan Berhenti Beroperasi
Eksplorasi tak berhenti sampai di situ, Kompas.com kemudian menelusuri lebih jauh mal yang dikenal akrab dengan nama Thamcit.
Tapak demi setapak Kompas.com melangkah di lantai dasar, area ini tampak ramai dan terasa hidup.
Di sini terdapat berbagai toko kebaya dan baju batik yang digandrungi pembeli, terutama oleh kaum hawa.
Namun, keramaian ini berbanding terbalik dengan situasi di lantai dua dan tiga yang berteman dengan sepi.
Baca juga: Pedagang Pasar Tanah Abang Sepi Pembeli tapi Ditagih Retribusi, F-PDIP DKI Akan Carikan Solusi
Kios-kios tutup, nyaris tak terlihat pembeli di sekitar area itu. Begitu hening terasa.
Pedagang di dua lantai ini seolah sudah bosan menunggu. Mereka sibuk bermain ponsel, ada juga yang makan, bahkan ada yang nyaris tertidur dengan kepala telungkup di atas kedua tangan terlipat.
“Dari awal tahun sampai sekarang, terasa makin turun dan sepi,” kata seorang pedagang bernama Roni (37).
Terkait perbedaan keramaian di antara lantai dasar dan kawasan atas, RonNtar gw pikirini tak menafikannya.
“Iya (sepi di atas). Lantai lima ada grosir, memang lebih ramai lantai dasar yang ada bazar,” celetuk dia.
Usai mendengarkan celetukan Roni, Kompas.com kembali menelusuri mal ini, membelah hening.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.