Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motornya Rusak Tertimpa Tembok Roboh, Warga Duren Sawit: Itu Satu-satunya Milik Keluarga Saya...

Kompas.com - 26/09/2023, 07:39 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah dan sepeda motor milik warga bernama Supandi (43) tertimpa tembok roboh pada Senin (25/9/2023) siang.

Peristiwa itu terjadi di Kampung Kapitan Barat, RT 017/RW 04 Jalan Cipinang Muara 3, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Supandi berujar, motornya yang kini rusak itu merupakan satu-satunya kendaraan milik dia.

"Motor itu kendaraan satu-satunya bagi saya dan keluarga untuk aktivitas sehari-hari," ujar dia di lokasi, Senin.

Baca juga: Warga Duren Sawit Dengar Suara Gemuruh Sebelum Tembok Gedung Timpa Rumahnya

Adapun pijakan kaki pengendara dan jok bagian depan motor matiknya itu tertimpa besi dan pohon.

Akibatnya, bagian depan rangka motor sedikit bengkok. Jok motornya pun rusak sampai bagian belakang terangkat.

"Motor saya dipakai sama seluruh anggota keluarga. Saya juga berprofesi sebagai sekuriti di Jakarta Pusat, jaga malam. Mungkin ke depannya naik kereta dulu," tutur Supandi.

Karena motornya tak bisa digunakan, Supandi pun kebingungan bagaimana cara istri dan anak-anaknya bepergian selama beberapa waktu ke depan.

Baca juga: Tembok Gedung yang Sedang Dihancurkan Timpa Permukiman Warga di Duren Sawit

Motor milik kakak dan anggota keluarga lainnya pun tidak bisa dipinjam. Sebab, mereka juga menjadi korban tembok roboh.

"Kerugian enggak bisa diperkirakan pastinya berapa buat empat motor dan tiga rumah yang ketiban tembok roboh. Kalau motor, kami inginnya apa yang perlu diganti atau diperbaiki menurut dealer ya dilakukan," jelas Supandi.

"Saya juga enggak bisa menaksir kerugian dari tiga bangunan yang terdampak karena bukan tukang, tapi kemungkinan sampai ratusan juta rupiah ditambah (kerugian dari) empat motor," imbuh dia.

Supandi mengungkapkan, orang-orang yang rumah dan motornya tertimpa tembok telah bertemu dengan pemilik bangunan tua yang sedang dihancurkan itu.

Baca juga: Menanti Kejutan PSI dan Kaesang di Depok, Jadi Cawalkot?

Diketahui, tembok yang roboh itu bagian dari bangunan tua bekas pabrik mebel yang sedang dihancurkan.

Dalam pertemuan itu, pemilik bangunan menyatakan akan mengganti rugi kerusakan rumah dan motor.

"Harapannya berupa ganti rugi. Tadi yang punya bilang mau bertanggung jawab, semoga saja," tutur Supandi.

Adapun tembok roboh saat bangunan tua itu dihancurkan. Tembok bagian luar yang tersisa atau belum dibongkar kemudian ambruk ke arah permukiman warga saat diterpa angin.

Tembok yang roboh sekitar pukul 11.10 WIB itu menimpa tiga rumah dan empat unit sepeda motor. Beruntung, peristiwa ini tidak memakan korban jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com