JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah dan sepeda motor milik warga bernama Supandi (43) tertimpa tembok roboh pada Senin (25/9/2023) siang.
Peristiwa itu terjadi di Kampung Kapitan Barat, RT 017/RW 04 Jalan Cipinang Muara 3, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Supandi berujar, motornya yang kini rusak itu merupakan satu-satunya kendaraan milik dia.
"Motor itu kendaraan satu-satunya bagi saya dan keluarga untuk aktivitas sehari-hari," ujar dia di lokasi, Senin.
Baca juga: Warga Duren Sawit Dengar Suara Gemuruh Sebelum Tembok Gedung Timpa Rumahnya
Adapun pijakan kaki pengendara dan jok bagian depan motor matiknya itu tertimpa besi dan pohon.
Akibatnya, bagian depan rangka motor sedikit bengkok. Jok motornya pun rusak sampai bagian belakang terangkat.
"Motor saya dipakai sama seluruh anggota keluarga. Saya juga berprofesi sebagai sekuriti di Jakarta Pusat, jaga malam. Mungkin ke depannya naik kereta dulu," tutur Supandi.
Karena motornya tak bisa digunakan, Supandi pun kebingungan bagaimana cara istri dan anak-anaknya bepergian selama beberapa waktu ke depan.
Baca juga: Tembok Gedung yang Sedang Dihancurkan Timpa Permukiman Warga di Duren Sawit
Motor milik kakak dan anggota keluarga lainnya pun tidak bisa dipinjam. Sebab, mereka juga menjadi korban tembok roboh.
"Kerugian enggak bisa diperkirakan pastinya berapa buat empat motor dan tiga rumah yang ketiban tembok roboh. Kalau motor, kami inginnya apa yang perlu diganti atau diperbaiki menurut dealer ya dilakukan," jelas Supandi.
"Saya juga enggak bisa menaksir kerugian dari tiga bangunan yang terdampak karena bukan tukang, tapi kemungkinan sampai ratusan juta rupiah ditambah (kerugian dari) empat motor," imbuh dia.
Supandi mengungkapkan, orang-orang yang rumah dan motornya tertimpa tembok telah bertemu dengan pemilik bangunan tua yang sedang dihancurkan itu.
Baca juga: Menanti Kejutan PSI dan Kaesang di Depok, Jadi Cawalkot?
Diketahui, tembok yang roboh itu bagian dari bangunan tua bekas pabrik mebel yang sedang dihancurkan.
Dalam pertemuan itu, pemilik bangunan menyatakan akan mengganti rugi kerusakan rumah dan motor.
"Harapannya berupa ganti rugi. Tadi yang punya bilang mau bertanggung jawab, semoga saja," tutur Supandi.
Adapun tembok roboh saat bangunan tua itu dihancurkan. Tembok bagian luar yang tersisa atau belum dibongkar kemudian ambruk ke arah permukiman warga saat diterpa angin.
Tembok yang roboh sekitar pukul 11.10 WIB itu menimpa tiga rumah dan empat unit sepeda motor. Beruntung, peristiwa ini tidak memakan korban jiwa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.