"Dia kayaknya dalam kondisi mabuk atau mungkin dia ada dendam sama saya. Makanya dia ngomong kasar ke adik saya," sambung dia.
Mendengar adik kandungnya dimaki-maki pelaku, AT langsung naik pitam. Sebagai kakak, ia tak pernah sekali pun mengata-ngatai adiknya dengan bahasa binatang.
"Bertahun-tahun saya hidup bersama sebelum akhirnya dipinang pelaku, saya enggak pernah kasar ke dia. Dia (MS) yang ibaratnya baru beberapa tahun, udah berani ngomong gitu," ucap AT.
Ia kemudian mengajak pelaku untuk berkelahi karena telanjur sakit hati mendengar adiknya dicaci maki.
"Kami belum sempat menagih utang, karena pas baru markirin motor itu saya malah lihat dia (pelaku) maki-maki adik saya pakai bahasa binatang," ucap AT.
"Saya lalu spontan ngomong gini ke pelaku, 'Lu jangan ngomong gitu ke istri lu sendiri. Itu adik gue juga'," sambung dia.
MS yang mendengar itu disinyalir tersinggung. Pelaku lantas mengeluarkan pahat besi dari saku celananya.
Istri pelaku yang melihat suaminya hendak melukai kakaknya sendiri lantas mencoba memisahkan mereka.
Namun, I tak mampu berbuat banyak. Ia yang saat itu menggendong bayi bahkan nyaris jadi sasaran tusuk suaminya sendiri.
"Pas lihat adik saya misahin saya sama pelaku, istri saya spontan ngedorong I, tapi dia malah kena tusuk di bagian kelopak mata sebelah kiri," ungkap AT.
Aksi penusukan itu kemudian mengundang perhatian warga sekitar.
AT menyebutkan, warga akhirnya berusaha melerai dirinya dan pelaku. Namun, hanya AT yang ditahan oleh warga, sedangkan pelaku bisa bergerak bebas sehingga menusuk AT.
"Saat momen itu, pelaku tiba-tiba nusuk saya di bagian dada pakai pahat besi," imbuh AT.
Usai ditikam, AT mengaku tak ada satu pun warga sekitar yang memberinya pertolongan.
Padahal, darah terus mengucur dari tubuhnya dan sang istri.