TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi berencana memanggil enam perwakilan pemimpin organisasi masyarakat (ormas) yang diduga terlibat dalam penyerangan Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
Kapolresta Tangerang Kombes Sigit Dany Setiyono mengatakan hal itu setelah penyidik menemukan surat perintah pengerahan massa yang melibatkan enam ormas dalam peristiwa bentrokan tersebut.
Surat itu dihimpun penyidik berdasarkan hasil pemeriksaan tujuh anggota ormas yang ditangkap pada Selasa (26/9/2023) dini hari.
Baca juga: Peran 3 Tersangka yang Serang Pasar Kutabumi, Keroyok hingga Rusak Lapak Pedagang
"Iya segera (kami lakukan pemanggilan), karena ini informasi yang kami peroleh dari saksi dan tersangka yang kami tetapkan hari ini," kata Sigit kepada wartawan, Selasa (24/9/2023).
Dalam surat tersebut, Sigit mengatakan setidaknya ada enam perwakilan pimpinan ormas yang menandatangani surat permohonan pengerahan massa tersebut.
Ia menegaskan, anggota ormas yang terlibat dalam bentrokan dengan pedagang Pasar Kutabumi merupakan oknum.
Mereka sengaja membentuk Aliansi Masyarakat Peduli Pasar Rakyat-Banten pada 21 September 2023, tepatnya tiga hari sebelum bentrokan itu pecah pada Minggu (24/9/2023) sore.
"Mohon yang kami sampaikan adalah oknum. Untuk itu, kami akan pendalaman lebih jauh terkait keterkaitan antara peristiwa bentrokan yang terjadi di Pasar Kutabumi," ucap Sigit.
Baca juga: Tangkap 7 Anggota Ormas Penyerang Pasar Kutabumi, Polisi Temukan Surat Perintah Pengerahan Massa
Adapun polisi telah menangkap tujuh anggota ormas yang diduga keras melakukan pengeroyokan dan pengerusakan dalam penyerangan Pasar Kutabumi.
Tiga orang dari tujuh anggota ormas itu telah ditetapkan sebagai tersangka. Empat orang lainnya masih berstatus sebagai saksi.
"Tiga di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka. Sementara, empat yang lain kami terus dalami," kata Sigit.
Salah satu pedagang perhiasan bernama Rina (54) mengungkapkan awal mula kronologi bentrokan antara pedagang dengan ormas tersebut.
Baca juga: Sore Mencekam di Pasar Kutabumi, Anggota Ormas Serang Pedagang dan Jarah Dagangan...
Mulanya, ada informasi sekelompok ormas hendak membongkar lapak-lapak para pedagang.
"Memang awalnya ada informasi kalau ada ormas-ormas yang mau bongkar Pasar Kutabumi. Tapi kami enggak gubris karena dipikir itu hoax," kata Rina (54) saat ditemui Kompas.com, Senin (25/9/2023).
Rupanya informasi itu benar adanya. Sekelompok orang tak dikenal itu tiba-tiba merangsek masuk ke pasar lalu meminta para pedagang untuk pindah ke tempat penampungan sementara.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.