Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh Pedagang Pasar Tanah Abang soal Sepinya Pembeli: Hanya Jual 3 Baju dalam Sepekan meski Sudah Berusaha Keras

Kompas.com - 29/09/2023, 09:11 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengunjungi Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/9/2023) siang.

Dalam kunjungannya itu, Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, menerima banyak keluhan dari sejumlah pedagang.

Para pedagang mengaku pendapatannya menurun akibat banyaknya marketplace maupun social commerce, misalnya Lazada atau TikTok Shop.

"Banyak pedagang di Indonesia merasakan surutnya pendapatan setelah merebaknya Lazada, TikTok," ujar salah satu pedagang kepada Zulkifli.

Baca juga: Keliling Pasar Tanah Abang, Mendag Zulhas Dengar Curhatan Pedagang

Sepi pembeli

Penjual baju bernama Diah sempat berkeluh kesah ketika Zulhas keliling di lantai dasar Blok A Pasar Tanah Abang.

Diah mengakui bahwa kondisi Pasar Tanah Abang memang semakin sepi belakangan ini.

"Iya, Pak, ini toko-toko sudah mulai sepi. Kalau ada pengunjung, itu cuman jalan-jalan aja, jarang yang beli," curhat Diah kepada Zulhas.

Zulhas kemudian berbincang-bincang dengan sejumlah pedagang lain di lantai yang sama.

Perbincangan di antara mereka seputar kondisi Tanah Abang yang semakin sepi.

Baca juga: Bertemu Pedagang Tanah Abang, Mendag Sebut Penjual Online Kerap Terapkan Predatory Pricing

Setelah mendengar curhatan para pedagang, Zulhas memberikan semangat kepada mereka.

Ia meyakini, usai TikTok Shop ditutup, kondisi Pasar Tanah Abang akan kembali ramai oleh pembeli.

"Setelah ini akan ramai lagi," kata Zulhas kepada sejumlah pedagang di lantai dasar.

Sulit laku

Icha, pegawai salah satu kios pakaian di Pasar Tanah Abang, mengeluhkan kondisi penjualan yang terjadi di Pasar Tanah Abang saat ini.

Icha mengaku bahwa ia pernah menjual pakaian dengan jumlah yang sangat sedikit dalam sepekan.

Baca juga: Hanya Jual 3 Baju Sepekan, Pedagang Pasar Tanah Abang: Saya Malu Terima Gaji...

"Setelah lebaran haji, itu benar-benar down parah, Pak. Bisa dikatakan, (dalam) seminggu, saya pernah laris tiga potong," ungkap Icha kepada Zulhas.

Icha mengatakan, jumlah penjualannya yang begitu sedikit tidak sebanding dengan usahanya ketika berjualan.

Padahal, setiap hari ia berteriak untuk mendapatkan perhatian pengunjung Pasar Tanah Abang.

Tak hanya itu, Icha sejatinya juga pernah berjualan melalui akun TikTok. Namun, penonton jualannya Icha hanya sedikit.

"Padahal, kita sudah teriak-teriak sampai suara saya habis. Kadang, kita live enggak ada yang checkout," urai Icha.

Kalah saing dengan barang impor

Baca juga: Curhat Pedagang Tanah Abang ke Mendag Zulhas: Kami Kalah Saing dengan Barang Impor

Salah seorang pedagang aksesoris bernama Dasya mengaku kalah saing dengan para pedagang online yang berjualan barang impor murah.

Hal itu pada akhirnya membuat pendapatan Dasya berkurang drastis pada 2023.

"Tahun ini tuh benar-benar tahun yang drastis banget, turun banget tahun ini. Puncaknya (penurunan) bulan ini," ungkap Dasya kepada Zulhas.

Dasya menyebutkan, barang yang dijual via online cenderung lebih murah karena didatangkan dari luar negeri.

Karena itu, dagangan yang dijual di Pasar Tanah Abang menjadi tidak laku.

"Harganya barang juga kan kalo online itu langsung dari sana ya (diimpor). Jadi bisa jual harga murah (via online)," ungkapnya.

(Tim Redaksi: Muhammad Naufal, Ihsanuddin, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com