Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Suami Bunuh Istri di Cikarang, Kesal karena Tak Diberi Uang

Kompas.com - 02/10/2023, 08:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang suami di Cikarang berinisial UK tega membunuh istrinya sendiri, NN (34), karena tak diberi uang untuk pulang kampung. 

Peristiwa pembunuhan itu terjadi di rumah pasutri itu di Rawabangkong, Desa Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Senin (25/9/2023).

Dasem (66), ibunda NN, sempat bertanya kepada UK mengapa ia tega membunuh istrinya sendiri.

"Ditanya sebabnya apa kok sampai tega kayak begitu, katanya karena minta uang enggak dikasih. Dia kesal," ungkap Dasem kepada Kompas.com, Minggu (1/10/2023).

Baca juga: Seorang Wanita di Cikarang Diduga Tewas Dibunuh, Bibir Bawah Terluka

NN, UK, dan anak mereka yaitu BS (9), tinggal bersama Dasem. Mereka tidur dalam satu ruangan yang sama.

Dasem mendapati anaknya sudah tak bernyawa ketika hendak membangunkannya pada Senin sekitar pukul 05.00 WIB,

NN ditemukan dalam kondisi yang memprihatinkan. Bibir bagian bawah NN sudah tidak ada, sehingga gigi dan gusi bagian bawah terlihat.

Saat itu, Dasem mengira UK sedang bekerja.

Sebab, menantunya biasa pergi memulung setiap hari pukul 04.30-08.00 WIB.

Namun, ada tetangga yang mengatakan, UK sudah pergi sejak pukul 03.00 WIB karena melihatnya di jalanan.

Baca juga: Teriakan Dasem Saat Temukan Anaknya Tewas dengan Bibir Tersayat di Cikarang

Pada Rabu (27/9/2023) siang, UK secara tiba-tiba pulang sambil membawa tentengan berupa beras, tiga ikat petai, keripik singkong, dan ikan asin.

UK beralasan, ia menghilang sejak Senin karena pulang ke rumah orangtuanya di Sumedang, Jawa Barat.

Ia mengaku sekadar ingin bertemu dengan mereka. Awalnya, UK berpura-pura tidak tahu tentang kematian NN, dan bertanya lantaran rumahnya ramai orang melayat.

"Pura-pura nanya NN ke mana. Pura-pura enggak tahu kejadiannya biar enggak dicurigai, padahal mah orang-orang sini sudah pada curiga sejak dia hilang dari sini," ungkap Dasem.

"Saya bilang, 'Perbuatan elu!' Saya ngomong begini sambil nangis. Saya seterusnya nangis terus, enggak bisa ngomong apa-apa," sambung dia.

Baca juga: Suami Bunuh Istri di Cikarang, Sang Anak Tahu dan Sempat Tanya ke Neneknya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Tabrak Separator 'Busway' di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Megapolitan
Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com