JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi memasang garis kuning di depan pintu gerbang toko agen sembako yang terbakar di Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (2/10/2023).
Petugas pemadam kebakaran (damkar) telah beranjak setelah mengemas seluruh peralatannya. Satu per satu unit berlalu.
Kawasan tempat kejadian perkara (TKP) yang semula ramai oleh kerumunan warga lambat laun mulai sepi.
Baca juga: Kebakaran Toko Agen Sembako di Kemayoran, 2 Orang Tewas
Mulanya, sekitar pukul 08.00 WIB, para petugas damkar masih melakukan pendinginan. Asap mengepul dari lantai dua dan terlihat semburat air dari selang pemadam.
Area jendela lantai dua berlapis teralis. Dua besi di paling kiri dari arah depan telah dipatahkan, dicungkil ke atas sehingga memberi ruang untuk masuk ke dalam.
Sementara itu, area lantai dasar dipenuhi pecahan botol kaca dan botol plastik terbakar yang berhamburan.
Kret-kret plastik yang meleleh menjadi satu-satunya pemberi warna dari seisi ruangan yang telah hangus kehitaman.
Baca juga: Kronologi Kebakaran Toko Agen Sembako di Kemayoran yang Tewaskan 2 Orang, Api Merambat ke Lantai 2
Di sela-sela pendinginan, petugas mengeluarkan sebuah sepeda motor yang telah habis terbakar.
Unit itu tak lagi terlihat seperti motor. Sebab, hanya tinggal kerangkanya. Tak ada bodi plastik ataupun jok. Terlebih lagi, bannya juga tak bersisa.
Si jago merah mengamuk di toko sembako yang terletak di Jalan Angkasa Dalam 2 No 54 A, RT 011 RW 03, pukul 04.50 WIB.
Api berhasil dilokalisasi sekitar pukul 06.10 WIB dan pendinginan dimulai pukul 06.30 WIB.
Kebakaran ini menewaskan dua orang wanita berinisial TAT (71) dan D (38).
Kedua korban telah dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Awal mula titik api diduga akibat korsleting.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.