Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sebut Lokasi Joki Remaja Tewas di Kembangan Kerap Jadi Arena Balap Liar

Kompas.com - 02/10/2023, 11:07 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Taman Aries, Kembangan, Jakarta Barat, disebut kerap dijadikan arena balap liar.

Sebagai informasi, di lokasi tersebut, seorang remaja berinisial MA (18) tewas usai menabrak separator atau pembatas jalan saat hendak balap liar, Jumat (29/9/2023).

Menurut warga bernama Andre (35), remaja dan orang dewasa kerap berkumpul setiap malam hari untuk sekadar mengetes motor.

"Iya (sering ada balap liar). Biasanya di atas jam 22.00 WIB-24.00 WIB. Kadang cuma setting (mengetes) motor. Balap liarnya kadang di seberang, kadang di sini," ujar Andre saat ditemui di Jalan Taman Aries, Senin (2/10/2023).

Baca juga: Diduga Hendak Balap Liar, Remaja di Kembangan Tewas Tabrak Separator

Sepengetahuan Andre, balap liar sudah ada sejak sekitar 2014. Namun, kondisi kala itu lebih parah dibandingkan sekarang.

Andre menyebutkan, intensitas balap liar mulai berkurang setelah polisi tidur dibangun di seberang Jalan Taman Aries, sehingga jalan itu tak bisa digunakan untuk trek balapan.

"Kalau setting motor setiap malam. Semenjak kejadian kemarin (remaja tewas) sih enggak ada," ungkap Andre.

"Biasa kan kalau kayak begitu. Misalnya ada kejadian, (balap liar) enggak ada, nanti ada lagi," sambung dia.

Baca juga: Puslabfor Polri Dikerahkan Selidiki Kebakaran Toko Agen Sembako di Kemayoran

Menurut pria yang bekerja sebagai petugas sekuriti itu, balap liar beberapa kali menyebabkan kecelakaan.

Tak hanya melibatkan pelaku, insiden tabrakan dengan pengendara lain pun pernah terjadi.

"Misalkan orang mau lewat, tahu-tahu dari sana sudah di-setting. Motor lewat, adu banteng. Sering saya juga tolongin, sampai anak sama bapak meninggal sekitar tahun 2016," jelas dia.

Andre menyebutkan, polisi sering terlihat berpatroli di sekitar lokasi.

Kendati demikian, para remaja itu tetap bandel dan menggelar balap liar meski harus kucing-kucingan dengan petugas kepolisian.

"Namanya anak kayak begitu, kadang dibubarin, besoknya ada lagi. Kan polisi juga enggak di sini aja, mobile," kata Andre.

Kronologi kejadian

Sebelumnya, Wakil Kepala Polsek Kembangan AKP Banget Sibuea mengatakan, korban MA hendak ikut balap liar sekitar pukul 04.30 WIB.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com