JAKARTA, KOMPAS.com - Pejabat Sementara (Pjs.) Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Lia Latifah mengatakan, anak-anak yang menjadi korban lansia berinisial N (70) di Depok berpotensi menjadi pelaku di masa depan jika tak ditangani dengan serius.
Adapun, N meremas alat vital anak-anak tak berdosa itu dengan dalih bercanda.
"Berdasarkan pengalaman empiris kami, beberapa kasus pelecehan seksual terhadap anak ternyata dilakukan oleh seseorang yang dulunya merupakan korban pedofil," kata dia saat dihubungi, Minggu (1/10/2023) malam.
Baca juga: Saat Lansia di Depok Remas Alat Kelamin Belasan Bocah, Dalih Bercanda dan Satu Korban Meninggal
"Korban bisa menjelma menjadi pelaku di masa depan karena tak ditangani dengan baik sebelumnya. Mereka secara psikologis tak ditangani dengan baik dan tak mendapat pengobatan apapun," lanjut dia.
Lia mengungkapkan korban pedofil yang tak ditangani dengan serius bisa menjelma menjadi pelaku ketika dirinya mendapat rangsangan.
Rangsangan yang dimaksud adalah perasaan atau sensasi serupa yang mirip ketika pelaku menjadi korban di masa lalu. Dia kemudian menceritakan kasus pedofilia lain yang dilakukan seorang guru terhadap muridnya.
"Waktu kami tanya sama si pelaku itu, 'Apa yang membuat kamu melakukan itu kepada murid kamu?'. Dia bilang, 'karena waktu itu ada sentuhan dari murid'," ujar Lia.
Baca juga: Kronologi Bocah di Depok Tewas Usai Kelaminnya Diremas Lansia
"Pada mulanya sentuhan itu bukan di bagian sensitif. Anak itu hanya merangkul dan cuma bilang gini, 'Pak nanti bantuin kita ya ngerjain ini'. Nah, ketika ada trigger tadi, dia akhirnya flashback, mengingat apa yang pernah terjadi sebelumnya, sehingga dia melakukan hal yang pernah dialami sebelumnya kepada si murid," sambung dia.
Oleh karena itu, Lia mengungkapkan pihaknya akan memberikan pendampingan kepada seluruh korban N.
Komnas PA rencananya akan berkunjung dan mendata para korban hari ini, Senin (2/10/2023).
"Rencananya hari Senin mau berkunjung ke sana, sekalian kami mendata anak-anak itu, kami juga akan membawa tim psikolog ke sana. Nanti kami koordinasi dengan RT dan RW, seperti beberapa kasus yang pernah kami tangani, supaya nanti ada penanganan secara komprehensif," imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria lanjut usia (lansia) berinisial N (70) kedapatan meremas belasan alat kelamin anak-anak di wilayah Tapos, Depok, Jawa Barat.
Baca juga: Selidiki Kematian Bocah yang Alat Kelaminnya Diremas Lansia di Depok, RS Polri: Perlu Toksikologi
Menurut keterangan polisi, pelaku telah melancarkan aksinya hingga 15 kali.
Angka itu didapatkan usai Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Depok melakukan pendalaman terhadap kasus ini.
"Berdasarkan data yang kami dapatkan, identitas korban yang terhimpun kurang lebih ada 10-15 orang," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Hadi Kristanto saat dikonfirmasi, Sabtu (30/9/2023).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.