Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teganya Suami di Cikarang, Bunuh Sang Istri gara-gara Kesal Tak Diberi Uang

Kompas.com - 02/10/2023, 13:23 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang suami di Cikarang berinisial UK tega membunuh istrinya sendiri, NN (34), di rumah mereka berdua di Rawabangkong, Desa Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Senin (25/9/2023).

Usai membunuh istrinya, UK langsung pulang ke rumah orangtuanya di daerah Sumedang, Jawa Barat.

Kemudian, ibu korban, Dasem (66), dibuat terkejut saat melihat anaknya sudah tak lagi bernyawa dengan kondisi cukup memprihatinkan.

Kronologi penemuan jasad NN

Baca juga: Seorang Wanita di Cikarang Diduga Tewas Dibunuh, Bibir Bawah Terluka

Dasem mengatakan, dirinya menemukan sang anak tewas pada Senin pagi ketika hendak memulai aktivitas.

"Kejadiannya Senin (25/9/2023) pagi. Sekitar jam 05.00 WIB, saya bangun dan masak. Pas saya mau bangunin NN, ternyata sudah enggak ada," ungkap Dasem saat ditemui Kompas.com, Minggu (1/10/2023).

Adapun Dasem tinggal satu rumah bersama NN, UK, dan cucunya, BS (9). Biasanya, mereka tidur di satu ruangan yang sama.

Pada Senin pagi, sekitar pukul 05.00 WIB, Dasem bangun tidur. Kemudian, ia memasak dan bersiap berangkat ke sawah.

Namun, Dasem kaget bukan main ketika hendak membangunkan NN untuk menyuruhnya menyiapkan seragam sekolah dan uang jajan BS. Sebab, saat itu NN sudah tak bernyawa.

"Kejadian anak saya meninggal enggak tahu kapan. NN mau saya bangunin, ternyata sudah enggak ada. Saya nangis-nangis terus, teriak-teriak," kata Dasem.

Suara tangisan Dasem yang begitu kencang menarik perhatian para tetangga. Mereka berkunjung dan menanyakan tentang apa yang sedang terjadi.

Baca juga: Cerita Dasem Temukan Anaknya Meninggal dengan Bibir Tersayat...

Sesaat kemudian, para tetangga melihat NN terkapar di atas kasur dengan kondisi yang memprihatinkan. Bibir bagian bawahnya sudah tidak ada sehingga gigi dan gusi bagian bawah NN terlihat.

"Sepenglihatan saya enggak ada luka selain di bibir itu," ucap dia.

Selanjutnya, warga yang sedang berada di rumah Dasem langsung menelepon polisi atas peristiwa tersebut.

UK sempat menghilang

Dasem mengungkapkan, menantunya sempat menghilang saat ia menemukan NN tewas pada Senin pagi.

Karena itu, Dasem sempat meminta tolong kepada para tetangga untuk mencari UK setelah NN ditemukan meninggal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com