Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Dibubarkan Polisi, Pembalap Liar Kerap Kembali ke Jalan Taman Aries di Kembangan

Kompas.com - 02/10/2023, 16:50 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu warga, Andre (35), menyebut polisi tak selalu berada di Jalan Taman Aries, Kembangan, Jakarta Barat, yang kerap dijadikan arena balap liar.

Sebagai informasi, di lokasi ini seorang joki remaja berinisial MA (18) tewas usai menabrak separator atau pembatas jalan saat ia hendak balap liar, Jumat (29/9/2023).

Andre berujar, tidak jarang pembalap liar kembali lagi ke lokasi pada esok hari kendati sudah dibubarkan polisi.

Baca juga: Warga Sebut Lokasi Joki Remaja Tewas di Kembangan Kerap Jadi Arena Balap Liar

"Polisi ya pasti ada. Cuma namanya anak kayak begitu, kadang dibubarin besoknya ada lagi. Kan, polisi juga enggak di sini saja, mobile," kata Andre saat ditemui di Jalan Taman Aries, Senin (2/10/2023).

"Kadang kucing-kucingan, ada polisi dia kabur," lanjutnya.

Andre menyebutkan bahwa ruas jalan tersebut kerap dijadikan tempat balap liar. Mereka berkumpul ketika malam tiba.

"Iya (sering ada balap liar). Biasanya di atas jam 22.00 WIB-24.00 WIB. Kadang cuman setting (mengetes) motor. Balap liarnya kadang di seberang, kadang di sini," ungkap Andre.

Baca juga: Balap Liar di Kembangan Bikin Warga Resah karena Mengganggu dan Makan Korban

Dihubungi secara terpisah, Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat AKBP M Hari Agung Julianto menyampaikan bahwa petugas rutin mengamankan lokasi rawan balap liar. Biasanya, kata dia, pelaku anak yang ditangkap pun bakal dibina.

"Beberapa kali polisi mengamankan atau menggagalkan balap liar. Polisi ada, ditambah lagi laporan dari warga," ucap Agung.

Pengamanan, lanjut dia, juga rutin dilakukan di Jalan Taman Aries. Namun, sering kali ketika polisi datang para pembalap liar langsung kocar-kacir bersembunyi.

"Kucing-kucingan, iya. Polisinya lagi ke sana, dia sembunyi di mananya. Harus ada turut serta (peran) masyarakat menggagalkan juga," terang Agung.

Baca juga: Diduga Hendak Balap Liar, Remaja di Kembangan Tewas Tabrak Separator

Dia memastikan, polisi bakal memperketat semua titik lokasi rawan balap liar di Jakarta Barat.

Bikin resah warga

Sementara itu, balap liar di Jalan Taman Aries disebut membuat warga resah. Aksi ini juga beberapa kali menyebabkan kecelakaan.

"Pasti resahlah, karena berisik. Namanya motor kayak begitu pasti berisik. Apalagi mengganggu aktivitas," ujar Andre.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com