Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balap Liar di Kembangan Bikin Warga Resah karena Mengganggu dan Makan Korban

Kompas.com - 02/10/2023, 13:40 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Balap liar di Jalan Taman Aries, Kembangan, Jakarta Barat membuat warga resah karena kerap mengganggu. Selain itu, aksi ini beberapa kali menyebabkan kecelakaan.

Terbaru, seorang remaja berinisial MA (18) tewas usai menabrak pembatas jalan saat hendak balap liar, Jumat (29/9/2023).

"Pasti resah lah, karena berisik. Namanya motor kayak begitu pasti berisik. Apalagi mengganggu aktivitas," ujar warga bernama Andre (35) ditemui di Jalan Taman Aries, Senin (2/10/2023).

Baca juga: Warga Sebut Lokasi Joki Remaja Tewas di Kembangan Kerap Jadi Arena Balap Liar

Sepengetahuannya, balapan liar di kawasan ini pernah memakan korban. Kala itu, terjadi tabrakan antara pelaku balap liar dengan pengendara lain.

"Misalkan orang mau lewat, tahu-tahu dari sana sudah di-setting. Motor lewat, adu banteng. Sering saya juga tolongin, sampai ada anak sama bapak meninggal sekitar tahun 2016," ungkap dia.

Setiap kali mereka hendak balapan liar atau sekadar menjajal sepeda motornya, satu sisi ruas jalan bakap ditutup.

Bisingnya knalpot brong sangat menggangu. Terlebih, para pelaku menggelar aktivitas itu pada malam hari.

"Harapannya, untuk dikasih polisi tidur. Jadi untuk menghalau biar enggak terjadi trek-trekan," kata Andre.

Baca juga: Diduga Hendak Balap Liar, Remaja di Kembangan Tewas Tabrak Separator

Kucing-kucingan pelaku dan polisi

Pria yang berprofesi sebagai sekuriti ini menyebut, kucing-kucingan antara pelaku balap liar dengan polisi sering terjadi di Jalan Taman Aries. Meski dibubarkan, tak jarang pembalap liar kembali lagi ke lokasi esok harinya.

"Polisi ya pasti ada. Cuman namanya anak kayak begitu kadang dibubarin besoknya ada lagi. Kan, polisi juga enggak di sini aja, mobile," jelas Andre.

"Kadang kucing-kucingan, ada polisi dia kabur," lanjutnya.

Ia mengakui bahwa ruas jalan tersebut memang kerap dijadikan tempat untuk balap liar. Remaja hingga orang dewasa setiap hari berkumpul ketika malam untuk sekadar mengetes motor.

"Iya (sering ada balap liar). Biasanya di atas jam 22.00 WIB-24.00 WIB. Kadang cuman setting (mengetes) motor. Balap liarnya kadang di seberang, kadang di sini," terang Andre.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Kepala Polsek Kembangan AKP Benget Sibuea mengatakan, korban MA hendak ikut balap liar sekitar pukul 04.30 WIB.

Baca juga: Gerombolan Remaja Tutup Jalan Lenteng Agung untuk Balap Liar, Kabur Saat Dipergoki Polisi

"Ada warga yang info ke Polsek bahwa di jalan baru, pinggir tol Taman Aries ada anak-anak muda yang sudah berkumpul diperkirakan mau balap liar," papar Benget saat dihubungi, Jumat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com