Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Pilu Remaja di Depok: Diperkosa Bergilir oleh Pacar dan Tukang Siomai Usai Kabur dari Rumah

Kompas.com - 02/10/2023, 21:01 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

DEPOK, KOMPAS.com - Nasib malang menimpa seorang remaja perempuan di Depok berinisial NF (14) usai memutuskan kabur dari rumahnya.

Sebab, ia diperkosa oleh pacarnya yang berinisial TMK (18) dan teman TMK berinisial RH (23).

Kronologi

Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Hadi Kristanto menjelaskan, kejadian bermula saat korban kabur dari rumahnya pada Minggu (17/9/2023).

Baca juga: Kabur dari Rumah, Remaja di Depok Diperkosa Bergilir oleh Pacar dan Rekannya

Setelah kabur dari rumah, korban langsung menghubungi pacarnya untuk minta dijemput.

Kemudian, TMK mengajak NF tinggal bersamanya di kontrakan di kawasan Cimanggis.

"Pelaku TMK menjemput korban dan membawanya ke rumah kontrakan yang beralamatkan di Kampung Babakan Rawa Kalong, Cimanggis, yang mana kontrakan tersebut di tempati oleh pelaku RH, pedagang somai keliling," jelas Hadi saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (2/10/2023).

Sesampainya di kontrakan, TMK memperkenalkan NF kepada RH. Kemudian, ketiganya tinggal bersama di kontrakan tersebut.

Lalu, pada Selasa (19/9/2023) malam, korban NF yang sedang tidur dipaksa oleh sang pacar untuk berhubungan badan.

Baca juga: Massa Buruh Membubarkan Diri, Polisi Buka Jalan Medan Merdeka Barat

"Korban menolak, akan tetapi pelaku TMK terus merayu dan akan bertanggung jawab kepada korban jika terjadi apa-apa. Setelah itu, pelaku TMK menyetubuhi korban," kata Hadi.

Saat kejadian berlangsung, RH memergoki aksi bejat TMK saat sedang mempersiapkan dagangannya.

Bukannya menghentikan tindakan TMK, RH malah ikut serta memperkosa korban.

"Pelaku TMK dan pelaku RH juga bergantian melakukan persetubuhan ke korban," ungkap Hadi.

Kedua pelaku ditahan

Hadi mengatakan, kedua pelaku kini sudah ditahan oleh Polres Metro Depok.

Polisi, kata Hadi, bakal memberikan keterangan lebih lanjut dalam waktu dekat.

Baca juga: 2 Tersangka Kasus Rumah Produksi Film Dewasa Menikah di Kantor Penyidik

"Sekarang pelaku TMK dan RH sudah kami tahan, dan berkas juga sudah kami kirim ke kejaksaan. Rilis perkara mungkin akan berlangsung paling cepat lusa (3/10/2023)," tutur dia.

(Tim Redaksi: Wasti Samaria Simangunsong, Ihsanuddin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com