Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Tawuran, Sekelompok Remaja di Cipinang Keliling Kompleks untuk "Survei"

Kompas.com - 05/10/2023, 18:32 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Para remaja yang terlibat dalam aksi tawuran di Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (3/10/2023) sore, sempat mengelilingi perumahan tempat mereka beraksi.

Adapun mereka beraksi di Jalan Kramat Kosambi, tepatnya di pertigaan dekat Jalan Perikani III.

"Teman saya bilang ada tawuran di situ. Dia bilang, sebelum tawuran, anak-anak itu seliweran ramai-ramai," kata warga setempat, Syifa (33), kepada Kompas.com, Kamis (5/10/2023).

Syifa lahir dan besar di kawasan itu. Sehari-hari, ia berdagang di Jalan Cipinang Timur 3 mulai pagi hingga malam hari.

Baca juga: Ada Tawuran Pelajar di Cipinang Pulogadung, Warga: Ini Pertama Kalinya

Saat aksi tawuran berlangsung, ia tidak berada di lokasi karena sedang menjaga warung.

Meski begitu, Syifa mendapat kabar dari teman-temannya yang tinggal di sepanjang Jalan Kramat Kosambi.

Adapun aksi tawuran terjadi sekitar pukul 16.20 WIB. Beberapa saat sebelumnya, anak-anak yang terlibat tawuran kerap mondar-mandir di jalanan itu.

"Teman saya kira mau ngapain, tahunya tawuran di jalanan rumahnya. Dia juga enggak berani keluar (saat tawuran)," tutur Syifa.

Baca juga: Polres Depok Amankan 38 Pelajar yang Janjian Tawuran lewat Medsos

Menurut dia, ada kemungkinan sekelompok remaja tersebut sengaja berkeliling di kawasan itu untuk melakukan "survei".

"Kayaknya mereka 'survei' tempat setelah janjian di media sosial (untuk tawuran). Kayaknya mereka sengaja janjian dan cari tempat sepi (untuk tawuran) karena di situ memang sepi karena di dalam kompleks," ucap dia.

Sebelumnya, beredar sebuah rekaman kamera CCTV yang menunjukkan aksi tawuran antara dua kelompok pelajar.

Dalam rekaman itu, sebagian besar pelaku masih mengenakan seragam sekolah. Ada aksi saling kejar, pemukulan terhadap beberapa lawan, dan saling pukul dengan bambu.

Dalam narasi yang beredar disebutkan bahwa anak-anak itu langsung kabur usai dibubarkan oleh seorang warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com