Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemeriahan Pawai Alutsista, Bangkitkan Harapan Orangtua agar Anak Jadi Prajurit TNI

Kompas.com - 06/10/2023, 10:14 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Beberapa dari mereka bahkan tampak berteriak menyemangati para prajurit.

"Bravo TNI, jaya Indonesia," ucap salah satu warga sambil merekam dengan menggunakan ponselnya.

"Mantap TNI," ujar warga lain sambil mengacungkan jempolnya.

Baca juga: Kekaguman Warga Lihat Pawai Alutsista: Merinding, Keren Banget

Beberapa prajurit bahkan memberi sebuah simbol jari hati saranghaeyo kepada warga. Hal tersebut sontak membuat warga yang melihat menjadi tertawa, beberapa bahkan histeris.

Tak sedikit pula warga yang melempar balik simbol jari hati tersebut kepada prajurit yang melintas.

Bikin warga merinding dan bangkitkan harapan

Seorang warga Setiabudi, Jakarta Selatan, bernama Didin mengaku kagum melihat alutsista yang dipamerkan.

Ditemui seusai pawai, Didin mengaku takjub melihat ratusan prajurit TNI dari tiga matra melintas di depannya menggunakan kendaraan tempur.

"(Senang) banget, sampai merinding lihatnya. Takjub. Luar biasa, keren banget," kata Didin.

Rasa penasaran Didin akhirnya terbayar lunas setelah ia menunggu selama dua jam.

Baca juga: Antusiasme Warga Saksikan Parade Alutsista HUT Ke-78 TNI, Girang Dilambaikan Tangan oleh Kakak Tentara

Didin menuturkan, ini adalah kali pertama dirinya melihat kendaraan-kendaraan tempur milik TNI.

"Antusias banget lihat jenis-jenis kendaraannya, sama orang-orangnya juga keren," kata Didin.

Kekagumannya itu membangkitkan harapan Didin agar kelak putranya bisa berada di barisan para prajurit TNI.

"Babeh (ayah) ini TNI juga. Insya Allah, siapa tahu, nih anak, bisa nurunin kayak kakeknya," harap Didin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com