Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemeriahan Pawai Alutsista, Bangkitkan Harapan Orangtua agar Anak Jadi Prajurit TNI

Kompas.com - 06/10/2023, 10:14 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pawai alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI berlangsung meriah di Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).

Ratusan warga tampak antusias melihat aksi para prajurit dari tiga matra TNI. Warga bahkan sudah memenuhi jalur pedestrian Jalan MH Thamrin sejak pukul 06.30 WIB.

Kebanyakan dari mereka yang hadir adalah emak-emak yang turut membawa putra-putrinya untuk menyaksikan rangkaian HUT ke-78 TNI.

Atraksi terjun payung

Sembari menunggu pawai alutsista melintas, warga disuguhi beberapa atraksi di langit Jakarta. Salah satunya adalah terjun payung.

Momen itu terjadi ketika banyak warga sedang melamun. Di tengah lamunan itu, pandangan warga tiba-tiba berubah ke atas.

Mereka disuguhi aksi terjun payung yang dilakukan oleh prajurit TNI.

"Tuh lihat, Dek, ada yang terjun payung," ucap seorang ibu kepada putranya di lokasi.

Baca juga: Kagum Saksikan Pawai Alutsista di Jakarta, Warga: Semoga Anak Saya Kelak Jadi Prajurit

Tak ingin menyia-nyiakan momen, warga kemudian mengambil gawainya masing-masing. Ada yang sekadar memfoto, ada pula yang merekam video.

Mereka tampak tak peduli apakah hasil gambarnya terlihat atau tidak. Sebab, aksi prajurit itu tampak samar karena tertutup kabut udara di Jakarta.

Antusiasme warga dan simbol "saranghaeyo" dari prajurit

Seorang warga saat merekam pawai alutsista yang melintas di Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023). Melintasnya ratusan kendaraan taktis (rantis) di jantung Kota Jakarta itu merupakan sebuah rangkaian dalam acara HUT TNI ke-78.KOMPAS.com/Joy Andre T. Seorang warga saat merekam pawai alutsista yang melintas di Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023). Melintasnya ratusan kendaraan taktis (rantis) di jantung Kota Jakarta itu merupakan sebuah rangkaian dalam acara HUT TNI ke-78.
Beberapa jam setelah atraksi terjun payung selesai, pawai akhirnya digelar.

Dari arah Monumen Nasional (Monas) menuju Bundaran Hotel Indonesia, ratusan prajurit memamerkan alutsista dari matra masing-masing.

Sirene penanda bahwa pawai akan dimulai dibunyikan. Ratusan warga sontak tersadar dari lamunannya.

Mereka kompak mengeluarkan gawainya masing-masing. Bersamaan dengan itu, ratusan kendaraan tempur milik Republik Indonesia kemudian melintas di jantung Kota Jakarta.

Baca juga: Warga Kompak Abadikan Momen dengan Ponsel Saat Pawai Alutsista di Jalan MH Thamrin

Antusiasme warga terlihat jelas tatkala mereka melihat Anoa 6x6 armoured personal carrier (APC), Panser 6x6 Kanon 90 mm Badak pabrikan PT Pindad, hingga truk terbuka Unimog pabrikan Mercedes-Benz melintas di depan mereka.

Ada warga yang sekadar memfoto, tetapi tidak sedikit juga yang langsung menggunggah foto dan videonya ke media sosial.

Beberapa dari mereka bahkan tampak berteriak menyemangati para prajurit.

"Bravo TNI, jaya Indonesia," ucap salah satu warga sambil merekam dengan menggunakan ponselnya.

"Mantap TNI," ujar warga lain sambil mengacungkan jempolnya.

Baca juga: Kekaguman Warga Lihat Pawai Alutsista: Merinding, Keren Banget

Beberapa prajurit bahkan memberi sebuah simbol jari hati saranghaeyo kepada warga. Hal tersebut sontak membuat warga yang melihat menjadi tertawa, beberapa bahkan histeris.

Tak sedikit pula warga yang melempar balik simbol jari hati tersebut kepada prajurit yang melintas.

Bikin warga merinding dan bangkitkan harapan

Simbol jari hati yang diberikan oleh prajurit TNI kepada warga saat pawai alutsista di Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023). Pawai itu merupakan salah satu dari rangkaian HUT TNI ke-78 yang dilakukan di Jakarta.KOMPAS.com/Joy Andre T. Simbol jari hati yang diberikan oleh prajurit TNI kepada warga saat pawai alutsista di Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023). Pawai itu merupakan salah satu dari rangkaian HUT TNI ke-78 yang dilakukan di Jakarta.
Seorang warga Setiabudi, Jakarta Selatan, bernama Didin mengaku kagum melihat alutsista yang dipamerkan.

Ditemui seusai pawai, Didin mengaku takjub melihat ratusan prajurit TNI dari tiga matra melintas di depannya menggunakan kendaraan tempur.

"(Senang) banget, sampai merinding lihatnya. Takjub. Luar biasa, keren banget," kata Didin.

Rasa penasaran Didin akhirnya terbayar lunas setelah ia menunggu selama dua jam.

Baca juga: Antusiasme Warga Saksikan Parade Alutsista HUT Ke-78 TNI, Girang Dilambaikan Tangan oleh Kakak Tentara

Didin menuturkan, ini adalah kali pertama dirinya melihat kendaraan-kendaraan tempur milik TNI.

"Antusias banget lihat jenis-jenis kendaraannya, sama orang-orangnya juga keren," kata Didin.

Kekagumannya itu membangkitkan harapan Didin agar kelak putranya bisa berada di barisan para prajurit TNI.

"Babeh (ayah) ini TNI juga. Insya Allah, siapa tahu, nih anak, bisa nurunin kayak kakeknya," harap Didin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com