Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Normalisasi Kali Serua di Tangsel Dihentikan Sementara Imbas 4 Pekerja Tertimpa Turap

Kompas.com - 07/10/2023, 07:01 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Proyek normalisasi Kali Serua dihentikan sementara imbas pekerja tertimpa runtuhan turap di Perumahan Villa Bintaro Regency, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Tangerang Selatan Robbi Cahyadi mengatakan, hal itu lantaran kepolisian tengah menyelidiki kasus tersebut.

"Saat ini, proyek dihentikan sementara dan dalam penanganan pihak kepolisian," kata Robbi dalam keterangan resminya, Jumat (6/10/2023).

Baca juga: 4 Pekerja Proyek Normalisasi Kali di Tangsel Tertimpa Tembok, 1 Orang Tewas

Di samping itu, Robbi memastikan para korban yang mengalami kecelakaan kerja itu menerima santunan serta biaya pengobatannya ditanggung penuh oleh BPJS Ketenagakerjaan.

"Korban yang tertimpa reruntuhan tembok milik warga itu menerima santunan dan pengobatan penuh dari BPJS Ketenagakerjaan, yang didaftarkan pihak perusahaan," ucap Robbi.

Sementara itu, Robbi mengatakan, dua orang yang mengalami patah tulang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bakti Asih Ciledug.

Sisanya, telah diperbolehkan pulang setelah direkomendasikan dokter atas pertimbangan luka ringan yang dialami korban.

Peristiwa itu bermula ketika empat pekerja sedang merakit besi cakar ayam untuk keperluan fondasi di pinggir Kali Serua.

Baca juga: Polisi Selidiki Kasus 4 Pekerja Proyek Normalisasi Kali Serua yang Tertimpa Turap

Tak lama kemudian, turap Kali Serua di bagian sisi perumahan tiba-tiba roboh lalu menimpa para pekerja.

"Tiba-tiba tembok turap kali Serua Rubuh pada bagian Perum Villa Bintaro Regency (VBR)," ucap Kapolsek Pondok Aren, Kompal Bambang Askar Sodiq.

Bambang menduga, robohnya turap itu disebabkan oleh getaran alat berat yang sedang dioperasikan.

Saat itu, satu ekskavator tengah mengeruk tanah aliran Kali Serua, tepatnya di dekat turap yang roboh tersebut.

"Kami duga disebabkan getaran dari ekskavator yang menyebabkan tembok di atasnya runtuh lalu menimpa pekerja yang ada di bawahnya," ucap dia.

Akibatnya, satu pekerja berinisial S (39) tewas di tempat kejadian, sedangkan tiga orang lainnya berinisial R, H dan JA mengalami luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengaku Malaikat, Wanita di Depok Ancam 'Tebalikin' Rumah Warga jika Tak Diberi Uang

Mengaku Malaikat, Wanita di Depok Ancam "Tebalikin" Rumah Warga jika Tak Diberi Uang

Megapolitan
Kiprah Politik Anies Baswedan : dari Ikut Konvensi Demokrat, Jadi Capres hingga Maju Cagub Jakarta Lagi

Kiprah Politik Anies Baswedan : dari Ikut Konvensi Demokrat, Jadi Capres hingga Maju Cagub Jakarta Lagi

Megapolitan
Marah Dikasih Uang Sedikit, 'Malaikat' di Depok Lempar Kue dari Toples

Marah Dikasih Uang Sedikit, "Malaikat" di Depok Lempar Kue dari Toples

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemkot Jakpus Pastikan 6.158 Hewan Kurban Sehat

Jelang Idul Adha, Pemkot Jakpus Pastikan 6.158 Hewan Kurban Sehat

Megapolitan
Anies Maju Pilkada Jakarta: Didukung PKS-PKB, Parpol Lain Masih Menimbang-nimbang

Anies Maju Pilkada Jakarta: Didukung PKS-PKB, Parpol Lain Masih Menimbang-nimbang

Megapolitan
Beda Poros Politik, Anies Dinilai Tak Cocok Duet dengan Kaesang di Pilkada Jakarta

Beda Poros Politik, Anies Dinilai Tak Cocok Duet dengan Kaesang di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Anies Umumkan Maju Pilkada Jakarta, Nasdem: Bagus, Tambah Semarak

Anies Umumkan Maju Pilkada Jakarta, Nasdem: Bagus, Tambah Semarak

Megapolitan
Kaesang Pangarep Dipertimbangkan Golkar di Pilkada Jakarta, Anies Baswedan Masih Mungkin Dibahas

Kaesang Pangarep Dipertimbangkan Golkar di Pilkada Jakarta, Anies Baswedan Masih Mungkin Dibahas

Megapolitan
Kemunculan Lawan Berat Setelah Anies Umumkan Maju Pilkada Jakarta, Ahmed Zaki: Sah-sah Saja...

Kemunculan Lawan Berat Setelah Anies Umumkan Maju Pilkada Jakarta, Ahmed Zaki: Sah-sah Saja...

Megapolitan
Wanita di Depok Mengaku Malaikat, Paksa Warga Beri Uang Rp 1 Juta Sambil Marah-marah

Wanita di Depok Mengaku Malaikat, Paksa Warga Beri Uang Rp 1 Juta Sambil Marah-marah

Megapolitan
Golkar Masih Tunggu Keputusan DPP Untuk Pilkada Jakarta 2024

Golkar Masih Tunggu Keputusan DPP Untuk Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pemkot Jakarta Pusat Lantik 97 Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan untuk Bertugas saat Idul Adha

Pemkot Jakarta Pusat Lantik 97 Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan untuk Bertugas saat Idul Adha

Megapolitan
Kebakaran Akibat Gas Bocor, Warga Bogor Alami Luka Bakar 30 Persen

Kebakaran Akibat Gas Bocor, Warga Bogor Alami Luka Bakar 30 Persen

Megapolitan
Klaster C Rusunawa Marunda yang Terbengkalai Direvitalisasi Tahun Ini

Klaster C Rusunawa Marunda yang Terbengkalai Direvitalisasi Tahun Ini

Megapolitan
Dianiaya Pacar Sampai Babak Belur, Korban: Ini Bukan Kali Pertama

Dianiaya Pacar Sampai Babak Belur, Korban: Ini Bukan Kali Pertama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com