Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulah Pengemudi Ferrari di Bundaran Senayan: Tabrak 5 Kendaraan lalu Dikabarkan Memukul Korban yang Ditabrak

Kompas.com - 09/10/2023, 05:40 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah mobil Ferrari yang dikemudikan seseorang berinisial RAS (29) menabrak lima kendaraan di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di dekat Bundaran Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (8/10/2023) pagi.

Peristiwa itu mengakibatkan dua pengemudi motor yang ditabrak mengalami luka-luka dan di bawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah Taman Puring.

Kronologi

Berdasarkan tayangan Kompas TV pada Minggu pagi, Ferrari yang dikemudikan RAS awalnya melaju kencang dari arah Bundaran HI menuju Bundaran Senayan.

Baca juga: Mobil Ferrari Tabrak 5 Kendaraan di Bundaran Senayan, 2 Orang Alami Luka

Saat memasuki kawasan Bundaran Senayan, Ferrari itu menabrak mobil taksi Toyota Avanza, Honda Brio, sepeda motor Honda Beat, sepeda motor Benelli Sport, dan sepeda motor Honda Verza, yang tengah berhenti di lampu lalu lintas.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Jhoni Eka Putra mengatakan, RAS kurang hati-hati dalam berkendara sehingga menabrak lima kendaraan yang sedang berhenti di depannya.

"Diduga kurang hati-hati serta konsentrasi, akhirnya menabrak lima kendaraan, yaitu kendaraan Toyota Avanza taksi, kendaraan Honda Brio, dan beberapa kendaraan sepeda motor yang sedang berhenti di depannya," kata Jhoni dalam keterangannya, Minggu.

Jhoni menyampaikan, penyebab kecelakaan tersebut masih dalam proses penyelidikan.

"Penyebab kecelakaan masih dalam proses lidik," ujarnya.

RAS dikabarkan sempat pukul korban dan dikeroyok

Baca juga: Polisi Selidiki Kabar Sopir Ferrari Bikin Ribut dan Pukul Korban Usai Tabrak 5 Kendaraan di Bundaran Senayan

Usai menabrak sejumlah kendaraan, RAS dikabarkan sempat emosi dan memukul salah satu korban yang ditabraknya.

Hal itu membuat korban tabrakan dan pengendara lain mengeroyok RAS lantaran merasa geram atas tindakan pelaku.

Namun, aksi pengeroyokan itu akhirnya berhasil dilerai oleh petugas kepolisian yang hadir ke lokasi kejadian.

Sementara ini, polisi masih menyelidiki kabar RAS membuat keributan dan memukul salah satu korban yang ditabraknya.

Hal itu disampaikan Kepala Seksi Laka Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Diella Kartika Artha.

"(Keributan) saat ini masih dalam proses lidik ya," ujar Diella saat dihubungi, Minggu.

RAS ditangkap polisi dan dites urine

Baca juga: Pengemudi Ferrari yang Tabrak 5 Kendaraan di Bundaran Senayan Ditangkap Polisi

Diella mengatakan, RAS telah ditangkap polisi dalam rangka penyelidikan kasus kecelakaan yang terjadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com