Pihak sekolah tak bisa intervensi
Kepala SMK Pariwisata Puspa Wisata, Hidayat Mulyana mengaku tak bisa berbuat banyak untuk memaksakan siswanya IS agar bisa PKL di hotel.
Sebab, pihaknya tak bisa mengintervensi manajemen hotel untuk menerima IS untuk keperluan PKL. Terlebih, manajemen hotel pun juga mempunyai kriteria untuk merekrut para siswa.
"Kami tidak bisa intervensi diterima atau tidaknya oleh hotel, karena hotel juga punya kriteria," kata Hidayat.
Baca juga: Siswanya yang Berkebetuhan Khusus Ditolak PKL di Hotel, Kepsek: Kami Tidak Bisa Intervensi
Sejauh ini, Hidayat mengatakan, SMK Pariwisata Puspa Wisata sudah berupa mencarikan tempat untuk IS agar bisa secepatnya mengikuti program PKL.
Namun, IS tak lulus sesaat menjalani interview di tiga hotel.
"Dan, kami sudah melakukan upaya, sudah ada tiga hotel. Kami bawa anak itu, diantar untuk interview dan sebagainya. Ternyata tidak lulus juga," ucap dia.
"Bahkan, dia (orangtua IS) juga maksa mau bawa sendiri anaknya ke salah satu hotel, tapi ujung-ujungnya juga tidak diterima," sambung dia.
IS pengidap tunagrahita
Di samping itu, Hidayat mengungkapkan alasan sejumlah hotel menolak IS untuk PKL lantaran yang bersangkutan merupakan pengidap tunagrahita.
Ia menilai, kondisi IS itu memang menyulitkan, karena manajemen hotel pun juga mempunyai kriteria untuk merekrut para siswa
"Kalau anaknya si ibu ini (IS) memang tunagrahita, IQ-nya di bawah normal cuma 85, kan susah. Hotel juga punya standar tapi kami enggak bisa intervensi," ucap Hidayat.
Baca juga: Siswa Berkebutuhan Khusus Ditolak Berkali-kali PKL di Hotel, Kepsek: Dia Tunagrahita
Hidayat menuturkan, perhotelan itu berhubungan langsung dengan klien sehingga kemampuan para siswa yang hendak PKL minimal mendekati kriteria standar pegawai hotel tersebut.
Kendati begitu, Hidayat tak menampik ada pula hotel yang menerima siswanya yang berkebutuhan khusus meski dipekerjakan di bagian kebersihan.
"Di kami juga ada, siswa yang berkebutuhan khusus, tangannya tremor. Jadi, untuk salaman aja dia susah tapi setelah di interview oleh pihak hotel, dia diterima. Kemudian, ada juga yang IQ-nya pas aja diterima," kata dia.