Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaikan Turap Kali Baru Kramatjati Molor, Ketua RW: Harusnya dari Juli 2023

Kompas.com - 11/10/2023, 13:02 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RW 01 Kelurahan Tengah, Suparman, menuturkan bahwa perbaikan turap Kali Baru di Kramatjati, Jakarta Timur, seharusnya dikerjakan mulai Juli 2023.

Pihak Dinas Sumber Daya Air (SDA) bahkan disebut mengalami kendala yang menyebabkan proyek molor hampir dua bulan.

"Juli seharusnya dikerjakan. Tapi ada kendala," ujar Suparman kepada Kompas.com, Selasa (10/10/2023).

Baca juga: Bosan Kebanjiran, Warga Kramatjati Senang Akhirnya Turap Kali Baru Diperbaiki

Sepengetahuan Suparman, perusahaan yang seharusnya mengerjakan proyek perbaikan turap Kali Baru di wilayahnya bermasalah.

Namun, ia tidak tahu pasti apa permasalahan yang menyebabkan pelelangan proyek perbaikan harus dilakukan kembali.

"Katanya vendor (perusahaan yang mengerjakan proyek perbaikan turap) bermasalah apa gimana," ucap dia.

Karena itu turap Kali Baru mulai diperbaiki pada 30 September 2023. Padahal, kondisi turap sudah memprihatinkan pada Juli.

Baca juga: Pemkot Jaktim Siap Bangun Turap Kali Baru, tapi Terkendala Proses Lelang

Sudah banyak retakan dan lubang pada turap, terutama turap yang melintasi wilayah RT 001.

"Kondisi turap semakin parah sampai 29 September. Beruntung enggak lagi musim hujan," kata Suparman.

Adapun turap Kali Baru mulai diperbaiki pada akhir September lalu. Pengerjaan bakal berlangsung sepanjang 800 meter.

Rinciannya, perbaikan sepanjang 400 meter pada turap di sisi permukiman dan 400 meter di sisi Jalan Raya Bogor.

Perbaikan kali ini adalah perbaikan total. Dengan kata lain, turap baru yang lebih tinggi dan kokoh akan didirikan, bukan menambal celah dan lubang pada turap yang sudah ada.

Baca juga: Perkara Retakan dan Lubang Tak Diperbaiki, Bagian Belakang Rumah di Bantaran Kali Baru Kramatjati Ambles

Untuk wilayah perbaikan sendiri, hanya turap Kali Baru yang melintasi RT 007, RT 005, RT 006, RT 004, RT 003, RT 001, dan RT 010 saja yang dikerjakan.

Namun, saat ini pengerjaan baru dilakukan di wilayah RT 007 dan RT 004 dulu.

"Sebetulnya dari RT 007, RT 005, dan RT 006 dulu. Tapi (kondisi turap) di sana enggak darurat. Saya minta RT 004 dikerjakan, takutnya keburu musim hujan. RT 007 (masih) dikerjakan, tapi mungkin enggak begitu dikebut," jelas Suparman.

Perbaikan di wilayah RT 004 lebih diprioritaskan karena kondisi turap dari RT tersebut sampai ke RT 010 lebih parah daripada di RT 007 sampai RT 006.

"Response warga sangat senang sekali dengan adanya pengerjaan ini. Pada senang karena sudah lama pengin ada perbaikan turap. Mereka bosan dengan banjir," ungkap Suparman.

Ketika ia memberi tahu warga untuk tidak memarkirkan kendaraan di dekat turap, mereka sempat bertanya-tanya.

Saat dijelaskan bahwa perbaikan turap Kali Baru akan dimulai, mereka langsung bersemangat mencari tempat parkir lain.

"Warga sangat senang sekali saat saya beri tahu untuk kendaraan di pinggir kali dipindahkan sementara karena pengerjaan turap bakal dilaksanakan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com