JAKARTA, KOMPAS.com - Diwana Sanjaya Nasution (26) mengemis belas kasihan usai dilaporkan sang istri, NR (36), ke polisi usai melecehkan N (7), anak tiri pelaku.
Adapun NR melaporkan suaminya atas dugaan pelecehan seksual ke Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi pada 8 Oktober 2023.
Adapun pelecehan itu terjadi di rumah kontrakannya, Desa Tambun, Kabupaten Bekasi.
Meski telah ditangkap, DSN masih berusaha untuk berkomunikasi dengan NR melalui pesan singkat WhatsApp (WA).
Baca juga: Menderitanya Bocah 7 Tahun di Bekasi: Dilecehkan dan Dipukul Ayah Tiri hingga Mengalami Trauma Berat
"Suami saya itu WA saya terus. Katanya takut nanti enggak ketemu anak-anak. Tapi, enggak saya gubris (balas)," kata NR saat dikonfirmasi, Jumat (13/10/2023).
"(Dia) mohon-mohon untuk dicabut (laporan), saya enggak mau," sambung dia.
NR sempat bingung suaminya masih bisa mengirim pesan. Karena itu, NR bertanya kepada kuasa hukum yang mendampinginya.
"Kalau kata lawyer yang mendampingi saya, beliau menjawab, selama berkasnya belum naik ke Kejaksaan, itu ayahnya masih boleh pinjam ponsel (yang disita polisi)," papar dia.
Baca juga: Bocah yang Dilecehkan Ayah Tiri di Bekasi Dibawa ke Rumah Aman Dinas Sosial
Kendati demikian, NR dengan tegas menolak permintaan suaminya. NR kini telah memblokir nomor sang suami.
Kepada Kompas.com, NR juga mengirimkan bukti pesan suara DSN yang memohon agar laporan tersebut dicabut.
"Ayah harap, Bunda bisa cabut laporan. Sumpah Ayah mau tobat. Ayah mau perbaiki semuanya, Ayah sudah kapok, benar-benar mau tobat, mau ketemu kalian," ucap Diwana melalui pesan suara tersebut.
NR menuntut keadilan untuk sang anak. Suaminya itu disebut melakukan pelecehan seksual kepada N di dalam kamar mandi rumah mereka.
"Saya minta untuk keadilan anak saya, kalau perlu saya penginnya dia seumur hidup di penjara, kalau perlu alat kelaminnya dipotong sekalian biar enggak ada lagi korban," ujar NR.
Sebelum ditangkap, Diwana rupanya sempat menelepon orangtuanya untuk dibelikan tiket pulang kampung. NR menduga, suaminya berniat kabur.
"Minta dibeliin tiket, berarti kan ada indikasi mau kabur. Dia enggak bilang sama Mamanya kalau dia melakukan pelecehan seksual ke anak saya," ujarnya.