Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trauma Mendalam Anak yang Dilecehkan dan Dianiaya Ayah Tiri di Bekasi, Sampai Takut Keluar Rumah dan ke Kamar Mandi

Kompas.com - 12/10/2023, 06:06 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu bocah perempuan bernisial N (7), NR (36), terkejut bukan main saat memergoki suaminya berada dalam kamar saat anaknya tertidur pada 24 September 2023 pukul 03.00 WIB.

NR melihat suami sekaligus ayah tiri dari anaknya, Diwana Sanjaya Nasution (26), melecehkan N di rumah kontrakannya, Desa Tambun, Kabupaten Bekasi.

Hari itu, perasaan NR sebetulnya tidak enak setelah mencuci baju. NR memutuskan kembali ke kamar untuk memastikan suaminya sudah tidur atau belum.

Baca juga: Pria yang Lecehkan Anak Tiri di Bekasi Ngaku Khilaf dan Minta Maaf ke Istri

"Pas saya lihat Allahuakbar, astaghfirullah. Yang tadinya saya berdiri sampai jatuh lemas," ujar NR saat ditemui di Kantor Desa Tambun, Rabu (11/10/2023).

Syok melihat suaminya berusaha melecehkan sang anak, NR langsung teriak dan mencecar berbagai pertanyaan. Namun, terduga pelaku mengelak. Diwana mengaku tidak melakukan apa pun kepada N.

"Tetap ayahnya mengelak, akhirnya dia nyamperin saya, awalnya posisi (suami) lagi tiduran, celananya setengah terbuka gitu," ucap NR.

Trauma

N mengalami trauma hingga enggan main ke luar rumah bersama teman-temannya. Di sisi lain, NR harus terus berada di samping sang anak. Pasalnya, usai dilecehkan, N menjadi takut bertemu ayahnya.

Baca juga: Bocah 7 Tahun di Bekasi Dilecehkan Ayah Tiri, Sang Ibu Jatuh Lemas Saat Pergoki Aksi Bejat Suaminya

"Jadi kalau ada ayahnya dia takut, kalau ada ayahnya, ya mamanya harus ada. Kalau mamanya pergi, dia harus ikut," ujar NR.

Awalnya, N masih mau bermain dengan teman-temannya di depan rumah. Menurut NR, saat itu aib sang ayah belum terbongkar. Orang-orang belum tahu apa yang menimpa N.

Setelah NR melaporkan DSN atas dugaan tindakan pelecehan seksual pada 8 Oktober 2023, N menjadi pemurung. Padahal, N sering menghabiskan waktu bermain bersama temannya.

Selain itu, N juga takut ke kamar mandi yang menjadi tempat ia dilecehkan suaminya meskipun Diwana sudah ditahan. N baru mau mandi di tumah tetangga.

Akibat pelecehan yang dialaminya, aktivitas sekolah N terganggu. NR menyebut, sudah dua minggu N tidak sekolah.

Baca juga: Trauma Dilecehkan Ayah Tiri, Bocah di Bekasi Enggan Keluar Rumah dan Takut ke Kamar Mandi

Sudah berulang kali

NU mulai menyelidiki dugaan pelecehan seksual suaminya dengan menanyakan sejumlah hal kepada N setelah memergoki suaminya beberapa waktu lalu.

Awalnya, N tidak menjawab saat ditanya. NU mencoba mendekati, merangkul sang anak agar mau bersuara.

"Akhirnya anak saya nangis, ngaku, katanya, 'Iya, Mah. Kalau Mama lagi pergi ke Jakarta, Ayah begitu ke aku, saya di situ tambah lemas, bingung hancur hati saya," ujar NU sambil menangis.

Halaman:


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com