Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sebut Lapak Prostitusi Pinggir Rel di Tambora Berdiri sejak Puluhan Tahun

Kompas.com - 16/10/2023, 14:11 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lapak prostitusi di pinggir rel kereta di Jalan Bandengan Utara 3, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, disebut telah berdiri sejak puluhan tahun silam.

Para pemilik menyulap bisnis haram itu menjadi warung, yang berdiri di atas lahan PT KAI.

Menurut warga bernama Udin (50), bangunan liar di sana telah dibangun sekitar tahun 1980-an. Demikian pula dengan prostitusi yang ada di dalamnya.

"Sudah ada sangat lama. Saya pindah ke Jakarta tahun 1988 saja ini sudah ada," ungkap Udin saat ditemui di lokasi, Senin (16/10/2023).

Baca juga: Jadi Tempat Prostitusi, Puluhan Bangunan Liar di Tambora Dihancurkan

Sepengetahuannya, warung tersebut kerap didatangi pria hidung belang.

Mereka akan tiba saat malam hari, dan memberikan isyarat bila hendak menyewa seorang pekerja seks komersial (PSK).

Biasanya, para PSK itu mencari pelanggan sambil duduk di Gang Royal, Jakarta Utara, yang berseberangan dengan lapak tersebut.

"Sepanjang jalan pakai senter cowoknya untuk menarik perhatian. Nanti ada (PSK) yang menghampiri," kata Udin.

Ketika malam, pelanggan mulai berdatangan ke lapak-lapak warung di pinggir rel. Hal ini ditandai dengan suara musik yang memekakkan telinga.

"Ya warga ini kan resah. Kalau sudah biasa ya ini diam saja. Kalau yang enggak biasa, keberisikan," papar dia.

Baca juga: Tempat Prostitusi Pinggir Rel di Tambora Dikamuflase Jadi Warung Remang-remang

Udin pun merasa khawatir, anak-anak bakal terpengaruh lantaran lokasi rumah mereka yang berdampingan dengan bisnis prostitusi. Para warga mendesak agar tempat itu segera dibongkar.

Alhasil, petugas gabungan membongkar 35 bangunan liar di kawasan tersebut sejak Senin pagi.

"Memang hal ini (pembongkaran) terjadi karena adanya keluhan masyarakat, baik Penjaringan maupun yang ada di Tambora terkait aktivitas yang sangat melanggar aturan dan meresahkan masyarakat," ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat Agus Irwanto.

"Kegiatan masyarakat berkaitan dengan prostitusi dan juga hal-hal lain yang melanggar," imbuhnya.

Agus menyampaikan, kendati bangunan semipermanen atau bedeng itu berdiri di atas lahan PT KAI, bisnis prostitusi terus bergeliat. Padahal, petugas sudah tiga kali membongkar bedeng liar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com