Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Es Batu di Warung Kelontong Meningkat akibat Cuaca Panas, Sehari Ludes 30 Bungkus

Kompas.com - 17/10/2023, 10:15 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Nurhayati (38), pemilik warung kelontong di Bekasi, mengungkapkan, penjualan es batu naik hingga 50 persen dalam beberapa hari belakangan ini.

Kepada Kompas.com, Nurhayati mengatakan, ia bisa menjual es batu dua kali lipat dari sebelum musim kemarau melanda.

"Kalau dulu jual sehari paling cuma laku 10 sampai 15. Sekarang meningkat 50 persen. Sekarang bisa 15-30," tutur dia kepada Kompas.com, Senin (16/10/2023).

Baca juga: Penjualan Es Batu di Bekasi Naik akibat Cuaca Panas, Pedagang: Pagi Saja Sudah Ada yang Beli

Nurhayati mengatakan, 30 bungkus es batu itu bisa ludes terjual dalam waktu satu hari. Pembeli nyaris tak berhenti datang.

Selama musim kemarau ini, banyak pembeli yang telah memesan terlebih dahulu atau biasa disebut pre-order.

"Yang beli itu malah mereka sudah pesan dulu, jadi sudah nge-tap duluan mau beli berapa. Dulu enggak pernah ada begitu, saya cuma buat 10 es batu," imbuh dia.

Karena membeludaknya pesanan, Nurhayati mengerjakan pembuatan es batu dengan menggunakan air matang pada malam hari agar esok paginya sudah bisa dijual.

"Jadinya (selesai itu) tergantung kadang semalam langsung jadi, kadang lebih dari sehari, tergantung sisa banyaknya es batu di dalam freezer-nya," kata dia.

Baca juga: Mendulang Cuan Manis dari Berjualan Es Teh di Tengah Cuaca Panas Terik...

Sebagai penjual, Nurhayati sendiri merasakan kalau cuaca akhir-akhir ini cukup ekstrem, bahkan di pagi hari sekalipun.

Oleh sebab itu, ia menduga peningkatan penjualan es batunya memang dikarenakan cuaca panas yang melanda Bekasi.

"Saya saja ngerasa panas banget, pagi-pagi aja sudah gerah. Di dalam rumah saja panasnya terasa banget, gimana yang di luar. Makanya mungkin pada beli es batu untuk dicampur jadi minuman es," ujar dia.

Sebagai informasi, peringatan "panas yang berlebihan" di Kota Bekasi diterbitkan oleh situs cuaca weather.com.

Suhu pada Selasa pagi ini di Kota Bekasi mencapi 32 derajat celsius yang terasa seperti 37 derajat celsius.

Baca juga: Cuaca Panas Terik, Pedagang Es Teh Manis Bisa Jual Ratusan Gelas Setiap Hari

Suhu tersebut akan terus meningkat sampai sekiranya pukul 12.00 mencapai puncaknya 38 derajat celsius.

Warga diimbau jangan memakai pakaian pendek karena berisiko kulit terbakar, terutama saat beraktivitas di luar rumah.

Kemudian, warga diimbau memakai pelindung kepala seperti topi agar sinar matahari tidak langsung mengenai kepala secara langsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com