Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Beras di Pasar Depok Jaya: Yang Murah Enggak Ada Lagi

Kompas.com - 19/10/2023, 11:10 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Salah satu pedagang beras di Pasar Tradisional Depok Jaya, Depok, Jawa Barat, Putri (25), mengaku bingung dengan kenaikan harga beras yang melonjak dalam jangka waktu dua bulan belakangan.

"Pas bulan puasa masih ada kok, itu di bulan Maret-April masih ada yang Rp 9.000. Sudah mau dua bulan sih naiknya. Naiknya langsung tinggi, sudah enggak ada beras yang murah, yang Rp 10.000 pun sudah enggak ada waktu naik itu," kata dia kepada Kompas.com, Rabu (19/10/2023).

Bahkan, kata Putri, merek beras yang sebelumnya masih dapat dibeli seharga Rp 9.000 per liter, kini sudah hilang dari pasaran. Padahal produsennya sama.

"Sama produsennya. Kayak yang Rp 9.500 itu sudah enggak ada, barangnya hilang. Semuanya langsung naik. Misalnya merk A, A ini harganya Rp 9.500, nah itu sudah enggak ada, sudah ganti merk yang harganya paling murah Rp 11.000," ujar Putri.

Baca juga: Harga Beras di Pasar Depok Jaya Melonjak Cepat, Pedagang: Sekarang Paling Murah Rp 10.000

Hal serupa juga disampaikan pedagang beras lain di Pasar Depok Jaya, bernama Kusni (27). Merk beras dengan harga Rp 9.000 seliter yang beberapa bulan lalu masih ada, namun kini tidak tampak lagi.

"Enggak tahu ya. Cuma biasanya merk beras ini masih dapat Rp 8.000, Rp 8.500 itu masih ada," kata Kusni.

Kusni berkata sudah ada dua bulan lamanya beras naik bertahap. Kini yang paling murah ia jual adalah beras Majalengka seharga Rp 11.000 per liter.

"Paling murah sekarang Rp 11.000 seliter, itu beras lokal dari Majalengka. Sudah sebulanan itu. Biasanya beras masih dapat Rp 8.000, terus naik Rp 9.000, terus langsung naik lagi Rp 10.500, ya gitu terus sampai Rp 11.000, Rp 12.000. Itu naiknya cepat dalam waktu 2-3 bulan ini," kata dia lagi.

Baca juga: Harga Beras Ramos di Pasar Jangkrik Matraman Tak Kunjung Turun Sejak Lebaran 2023

Kusni mengaku tidak tahu mengapa harga beras terus merangkak naik, padahal untuk stok beras pun menurut dia tidak sulit didapat.

"Kalau dibilang stok beras susah sih enggak, tapi memang harga sudah mahal semua. Nyari beras enggak susah, nyari beras murah itu yang susah," celetuk dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Megapolitan
Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Megapolitan
Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Megapolitan
2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com