Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras Naik Rp 100.000 Per Karung, Pedagang: Kondisi Tahun Ini Terparah

Kompas.com - 19/10/2023, 17:34 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pedagang di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, mengungkapkan bahwa kenaikan harga beras akibat kemarau panjang tahun ini begitu parah.

Pedagang bernama Enci mengaku baru merasakan kenaikan harga beras melampaui Rp 100.000 per karung. Adapun satu karung berisi 50 kilogram beras.

Pada musim kemarau tahun-tahun sebelumnya, kenaikan harga beras tak pernah setinggi itu.

"Jualan beras dari tahun 2010, tapi kondisi terparah ya tahun ini. Kenaikannya lebih dari Rp 100.000 (per karung). Kalau tahun-tahun sebelumnya naiknya enggak seperti ini, paling Rp 50.000," kata Enci saat ditemui Kompas.com di Pasar Ciputat, Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Kemarau Panjang, Pedagang di Pasar Ciputat Sebut Harga Beras Naik sejak 3 Bulan Lalu

Meski kenaikan harga cukup drastis, menurut Enci, pasokan beras dari wilayah Karawang, Jawa Barat; Serang, Banten; dan Demak, Jawa Tengah; tetap lancar.

Enci tak pernah kesulitan mendapat pasokan beras.

"Dibilang langka ya, enggak juga ya. Ada sih ada berasnya, walaupun hanya sebagian. Kalau dibilang langka kan pasti enggak ada barang. Tapi, cuma panennya aja enggak rata, enggak di semua wilayah panen," ucap dia.

Baca juga: Harga Beras Ramos di Pasar Jangkrik Matraman Tak Kunjung Turun sejak Lebaran 2023

Enci mengatakan, beras yang dijualnya sudah mengalami kenaikan harga sejak tiga bulan terakhir. Harga beras naik secara bertahap.

Sebelum harga beras merangkak naik, Enci menjual beras paling murah seharga Rp 8.000 per kilogram. Kini, beras paling murah yang dijual di toko Enci seharga Rp 10.000 per kilogram.

"Kalau hitungan sekarung itu jual Rp 500.000, tapi kalau sekarang sampai Rp 600.000. Itu juga tergantung jenis berasnya," kata Enci.

"Kualitas berasnya masih sama, yang beda itu cuma harganya," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com