Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Satu Dus Minyakita Sedang Turun Jadi Rp 158.000, Terendah Sepanjang 2023

Kompas.com - 19/10/2023, 22:27 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga minyak goreng di Pasar Kaget Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur sedang turun.

Pedagang minyak goreng bernama Tyas (21) mengungkapkan, satu dus Minyakita dibanderol seharga Rp 158.000.

"Harga minyak goreng sekarang lagi turun, Minyakita satu dusnya lagi Rp 158.000. Kalau harga satu liternya Rp 15.000," ujar dia di lokasi, Kamis (19/10/2023).

Ia merincikan, harga tersebut berlaku untuk satu dus Minyakita yang berisi 12 minyak goreng. Masing-masing berukuran satu liter.

Baca juga: Harap Harga Cabai Tidak Naik Lagi, Pedagang di Pasar Tomang: Biar Enggak Susah Dijual...

Harga itu juga berlaku untuk satu dus Minyakita berisi enam minyak goreng, yang mana masing-masing berukuran dua liter.

Tyas mengatakan, harga satu liter minyak goreng merek tersebut tidak pernah berubah. Hanya saja, harga penjualan per dus selalu naik turun.

Ia mengaku, sepanjang tahun 2023, nominal Rp 158.000 per dus adalah harga termurah minyak goreng itu.

"Harga minyak goreng baru turun awal Oktober. Harga Rp 167.000 per dus itu harga paling tinggi tahun ini, ini harga pas September. Dari Januari harganya naik turun antara Rp 165.000-Rp 167.000 sebelum akhirnya Rp 158.000 per dus. Kalau literan tetap Rp 15.000," jelas Tyas.

Toko sembako tempat Tyas bekerja memang menjual Minyakita per liter. Namun, mayoritas pembelinya adalah para pedagang.

Baca juga: Harga Beras di Jakarta Terus Naik, Pedagang Hanya Bisa Pasrah Diomeli Pelanggan

Pelanggan yang paling sering belanja minyak goreng di sana adalah pedagang makanan dan pemilik toko kelontong.

Jadi, pembelian minyak goreng dalam jumlah yang banyak lebih sering terjadi.

Dengan kata lain, tempat Tyas bekerja juga mendapat komplain walaupun harga minyak goreng per liter tidak pernah berubah.

"Di sini kebanyakan pembeli untuk toko kelontong dan pedagang-pedagang makanan yang butuh minyak goreng. Pembelian buat sendiri (literan) ada, tapi jarang. Kayak cuma sehari atau dua hari sekali. Pembelian per dus yang paling sering ada setiap hari," ungkap Tyas.

"Pernah ada yang ngomong kok harga tiba-tiba naik. Dijelasin saja memang dari sananya sudah naik, kami cuma ngikutin harga pasaran. Gitu saja sih, mereka juga pada ngerti karena sudah tahu kalau minyak goreng suka naik turun (harganya)," imbuh dia.

Baca juga: Warga Mau Tak Mau Tetap Beli Beras, Pedagang Tak Ambil Pusing Diprotes soal Kenaikan Harga

Tyas menuturkan, pihaknya beruntung memiliki sejumlah pelanggan tetap. Mereka tetap belanja minyak goreng meski harga per dus sedang tinggi.

Setiap hari, ada saja yang membeli Minyakita dalam jumlah banyak. Pembelian paling rendah adalah dua dus per hari.

Namun, dengan harga minyak goreng yang saat ini sedang turun, pembelian terbanyak mencapai puluhan dus dalam sehari. Sebab, ada yang membeli 20 dus dalam sekali belanja.

"Setiap hari ada saja yang beli. Di sini sudah ada pembeli tetap, jadi naik turun harga enggak begitu ngaruh. Merekanya juga butuh minyak goreng jadinya tetap beli," ucap Tyas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com