Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Demonstrasi Mahasiswa di Patung Kuda: 3 Mahasiswa Sempat Ditangkap, 12 Dibebaskan, dan Janji KSP

Kompas.com - 21/10/2023, 09:24 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

Langkah itu diambil setelah polisi memberi peringatan pada peserta aksi untuk tetap tertib.

"Silakan mundur! Jangan memprovokasi kami! Silakan adek-adek mundur!" teriak polisi itu memperingati mahasiswa.

"Nanti setelah aksi kita akan negosiasikan temannya!" katanya lagi.

Baca juga: Ngotot Ingin Terobos Kawat Berduri, Mahasiswa yang Demo di Patung Kuda Bakar Spanduk

Belakangan diketahui yang berteriak itu adalah Kapolres Jakarta Pusat Kombes Susatyo. Namun demikian, imbauannya tak diindahkan para mahasiswa.

Sejumlah mahasiswa tetap bersikeras dan berupaya menerobos pagar pembatas. Setelah itu, peserta aksi saling meneriaki aparat kepolisian.

Kemudian, beberapa perwakilan berjaket almamater dipanggil untuk berdiskusi dengan polisi.

Suasana di sekitar tempat aksi perlahan semakin tidak kondusif. Selain penuh asap bekas ban yang dibakar, tempat kejadian perkara (TKP) juga penuh amarah mahasiswa yang tersulut.

Baca juga: Kapolda Metro Sesalkan Demo Mahasiswa di Patung Kuda Lewati Batas Waktu

10 mahasiswa ditangkap sebelum unjuk rasa

Hari semakin petang, matahari perlahan mulai tenggelam, tetapi para mahasiswa masih terus menyuarakan pendapat mereka di sekitar Patung Kuda.

Di tengah orasi itu, sejumlah orang datang. Mereka disebut adalah para orangtua dari mahasiswa yang ditangkap polisi di Stasiun Gondangdia, Jakpus, jelang demonstrasi.

Para orangtua itu meminta anak-anaknya dibebaskan.

"Lepaskan semuanya! Anak kami bukan (pelaku) kriminal," kata seorang ibu menggunakan pengeras suara.

Mereka dan massa mahasiswa lainnya memberikan waktu 30 menit kepada polisi untuk membebaskan 10 mahasiswa itu.

"Kami tunggu dalam waktu 30 menit dari sekarang. Jangan ada yang tergores! Jangan ada yang terluka!" kata seorang ibu di dekat Patung Kuda.

Baca juga: 10 Mahasiswa Ditangkap Jelang Demo di Patung Kuda, Orangtua: Lepaskan, Mereka Bukan Pelaku Kriminal!

Bahkan, para orangtua itu mengancam akan menginap di Jalan Medan Merdeka Barat jika 10 mahasiswa itu tidak dibebaskan.

"Kami akan menginap di sini jika 10 anak kami tidak Anda lepaskan. Kami tunggu 30 menit," kata ibu tersebut.

Namun demikian, mahasiswa yang ditangkap dan ditahan itu tak kunjung dibebaskan setelah waktu yang diberikan selama 30 menit habis.

Para mahasiswa kembali berteriak memanggil Kapolres Jakpus Kombes Susatyo.

Susatyo yang mendengar itu kemudian memberikan pernyataan bahwa akan melepas 10 mahasiswa yang sebelumnya ditangkap.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com