Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Demonstrasi Mahasiswa di Patung Kuda: 3 Mahasiswa Sempat Ditangkap, 12 Dibebaskan, dan Janji KSP

Kompas.com - 21/10/2023, 09:24 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

"Nanti yang 10 akan dikembalikan. Tidak hanya 10," kata Susatyo.

Baca juga: 10 Mahasiswa Ditangkap Saat Akan Demo di Patung Kuda, Orangtua Ancam Menginap kalau Anaknya Tak Dibebaskan

Belakangan diketahui, ada 12 mahasiswa yang ditangkap sebelum demo. Mereka ditangkap karena dilihat polisi ada yang berbeda dari gelagatnya.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Inspektur Jenderal (Irjen) Karyoto yang mendatangi langsung lokasi demonstrasi.

Setalah dibina, para mahasiswa yang sebelumnya ditangkap akhirnya dibebaskan.

"Sudah dikembalikan (orang yang ditangkap) karena dari siang jam 12-an atau jam 11-an sudah diamankan dan sudah dimintai keterangan," kata Karyoto.

Fahrizal, salah satu mahasiswa yang ditangkap mengaku diperlakukan baik oleh polisi saat dirinya ditangkap saat hendak berdemo di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat.

"Enggak diapa-apain, diperlakukan dengan baik. Diberi makan juga," ujar Fahrizal.

Baca juga: Polisi Janji Segera Bebaskan 10 Mahasiswa yang Ditahan Saat Akan Demo di Patung Kuda

Janji tenaga ahli KSP

Tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden (KSP) Joanes Joko menemui para massa unjuk rasa. Ia pun berjanji akan memberikan 13 tuntutan mahasiswa kepada Kepala KSP, Moeldoko.

"Senin langsung kami berikan ke beliau. Biasanya beliau langsung gerak cepat," kata Yohanes kepada wartawan usai demo selesai di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (20/10/2023).

Ia juga akan mengajak perwakilan mahasiswa untuk bertemu dan berdiskusi dengan kepala dingin.

"Minggu depanlah, kita ketemu dan diskusi supaya lebih jernih. Kalau di lapangan ini kan susah, mau ngomong sejernih apa pun enggak akan dapat (paham)," ujarnya.

Yohanes pun meminta agar mahasiswa berkenan menunggu hingga minggu depan.

Baca juga: Polisi Sudah Bebaskan 12 Mahasiswa yang Ditangkap Saat Akan Demo di Patung Kuda

Tak lama mendengarkan itu, para mahasiswa mulai membubarkan diri. Mereka mulai berangsur meninggalkan kawasan Patung Kuda, tempat aksi unjuk rasa.

Sekitar pukul 20.12 WIB, polisi membubarkan semua mahasiswa. Area Patung Kuda sudah mulai steril sekitar pukul 20:21 WIB.

Namun, kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya terlihat bak kapal pecah usai demo mahasiswa. Sejumlah fasilitas di sekitar Patung Kuda rusak dan dicoret-coret.

Sejumlah beton pembatas didorong hingga jatuh setengahnya. Tidak hanya beton yang menutup akses menuju Jalan Medan Merdeka Barat, pembatas jalur transjakarta juga digulingkan.

Selain itu, pagar yang masih berdiri-diri juga dicoret-coret. Beberapa pagar rantai di sekitar taman juga tumbang dan terlepas dari tanah, tergeletak begitu saja.

Baca juga: Tenaga Ahli KSP Janji Segera Serahkan Tuntutan Mahasiswa dalam Demo ke Moeldoko

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com