JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana angkat bicara terkait pernyataan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep yang menyebut kadernya saat ini kurang berani untuk membongkar anggaran fantastis.
Menurut William, pernyataan Kaesang bukan sindiran, melainkan candaan karena Kaesang sosok yang humoris.
"Saya kira beliau bercanda ya. Waktu itu podcast juga sama Mas Kaesang ya. Itu kan lebih banyak bercandanya. Jadi saya kira itu jokes santai saja," ujar William kepada Kompas.com, Jumat (20/10/2023).
Baca juga: Ketua DPP PSI Akan Izin ke Kaesang untuk Dukung Ganjar-Mahfud MD
William mengakui, sikap Fraksi PSI terhadap pemerintahan Pemprov DKI telah berubah. Fraksi PSI yang awalnya oposisi kini menjadi fraksi pendukung Pemprov DKI.
Perubahan sikap itu pun dilihat oleh Kaesang.
Meski telah menjadi fraksi pendukung pemerintah, William memastikan bahwa fraksinya akan tetap bersikap kritis terhadap kebijakan Pemprov DKI.
"Mas Kaesang itu melihat (Fraksi PSI DPRD) DKI sekarang sebagai fraksi pemerintah. Tentu ada perbedaan. Dulu posisi kami oposisi, kalau sekarang kami fraksi pemerintah," kata William.
"Tentu kami tetap memberikan kritik kalau ada hal yang tidak baik, kami tetap dalam fungsi pengawasan. (Bersikap) kritis, tapi kan kami fraksi pemerintah, artinya kami bagian dari pemerintah," imbuh dia.
Baca juga: Para Kader PSI Disebut Punya Pilihan Berbeda, Ada yang Dukung Ganjar dan Prabowo
William sebelumnya menjadi buah bibir karena kiprahnya sebagai anggota DPRD DKI. Di awal masa bertugas, yakni saat pembahasan anggaran, William mengungkap kejanggalan berupa anggaran pembelian lem Aibon sebesar Rp 82 miliar.
Anggaran itu tertuang pada rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 DKI Jakarta.
Anggaran ini diajukan oleh Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat untuk lem Aibon dalam penyediaan alat tulis kantor. Aksi William itu membuat rancangan KUA-PPAS menjadi sorotan publik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.