Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran di Manggarai:Diduga Karena Ada yang Menembakkan Petasan

Kompas.com - 22/10/2023, 21:47 WIB
Joy Andre,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Tebet Kompol Jamalinus Nababan mengatakan, tawuran antar warga di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan pada Sabtu (21/10/2023) malam, diduga dipicu karena tembakkan petasan.

"Ada pancingannya tuh, dari RW 05, enggak tahu mereka perang-perangan, awalnya nembak petasan, kayanya memang balas-balasan," kata Jamal saat dihubungi wartawan, Minggu (22/10/2023).

Meski telah mengetahui dugaan awal, polisi hingga kini belum menangkap satu pun pelaku yang terlibat dalam tawuran tersebut.

Baca juga: Tawuran di Manggarai Kembali Pecah, Polisi Belum Tangkap Satu pun Pelakunya

Jamal beralasan, pihaknya belum mengamankan seluruh rekaman kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi.

Kendati demikian, dirinya sudah datang ke pemukiman warga untuk menelusuri penyebab pasti tawuran tersebut.

"Begitu kejadian, langsung kami omongin tuh, kami datangi langsung ke RW 04, RW 05, RW 012," ujar Jamal.

"Cuma besok kami cek betul CCTV, mudah-mudahan itu bisa sangat membantu. Kalau itu mungkin bisa membantu, mungkin kami bisa profiling juga siapa orang-orangnya," kata Jamal lagi.

Baca juga: Tawuran Kembali Pecah di Manggarai, Dua Kelompok Saling Lempar Petasan dan Batu

Tawuran antarwarga kembali terjadi di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (21/10/2023) malam.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sampai saat ini, polisi belum mengamankan para pelaku yang terlibat tawuran.

"Korban tidak ada. Yang diamankan belum (ada). Kami sisir ke dalam sampai ke pinggir sungai tidak ditemukan yang diduga pelaku," kata Jamalinus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com