Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Penumpang Berkelahi di KRL | Mahfud Mengaku Tak Pernah Masuk Rumah Sakit Selama 66 Tahun

Kompas.com - 23/10/2023, 05:00 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang penumpang yang berkehahi di kereta rel listrik (KRL) saat berada di Stasiun Manggarai banyak dibaca pada Minggu (22/10/2023).

Bakal calon wakil presiden Mahfud MD yang mengaku tidak pernah masuk rumah sakit hingga usianya 66 tahun juga banyak dibaca. Hal itu ia ungkapkan saat menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkata Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Minggu.

Baca juga: Korban Kecelakaan di Bekasi Dianiaya lalu Ditinggalkan Begitu Saja, Jasad Ditemukan Tiga Hari Kemudian

Pernyataan Wakil Ketua Pembina DPP Partai Gerindr, Hashim Djojohadikusumo yang tidak khawatir pada elektabilitas Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 turun karena gandeng Gibra Rakabuming Raka juga jadi berita populer. Berikut paparannya:

1. Penumpang berkelahi di KRL

Video perkelahian antarpenumpang di dalam rangkaian KRL beredar di media sosial.

Video yang diunggah oleh akun Instagram @infojakbar_ menunjukkan seorang pria berkemeja motif kotak-kotak ribut dengan penumpang lain di kereta.

Sampai akhirnya mereka dipisahkan petugas. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Ragam Keluhan Penumpang KRL Berkait Eskalator dan Lift Mati di Stasiun Bekasi...

2. Mahfud MD mengaku tak pernah masuk RS

Bakal calon wakil presiden Mahfud MD siap menjalani tes kesehatan sebagai syarat pendaftaran calon presiden dan cawapres pada Pemilihan Presiden 2024.

Pantauan Kompas.com, Mahfud sudah berangkat dari kediamannya di daerah Kuningan menuju Rumah Sakit Pusat Angkata Darat (RSPAD) Gatot Soebroto pada pukul 06.50 WIB.

"Saya sehat sehat saja. Saya 66 tahun tapi seperti yang saudara lihat saya tidak pernah sakit, tidak pernah masuk rumah sakit, dan selalu bekerja," ujar Mahfud di Kuningan, Minggu (22/10/2023). Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Mahfud MD Tak Didampingi Keluarga Saat Tes Kesehatan di RSPAD

3. Komentar Hashim soal dinasti politik

Wakil Ketua Pembina DPP Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyatakan dirinya tidak khawatir apabila elektabilitas Prabowo dalam Pilpres 2024 turun, jika bersanding dengan Gibran Rakabuming Raka.

Dirinya bahkan tidak khawatir dengan isu dinasti politik yang sedang menerpa Gibran, yang juga merupakan putra sulung dari Presiden Joko Widodo.

"Dinasti politik? Maaf ya. Yang ngomong siapa sih dinasti politik? Harus lihat cermin, dong," jelas Hashim, Minggu (22/10/2023). Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com