Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Sopir Bus Kena Pungli di Thamrin City: Satu Pelaku Sudah Ditangkap, Uangnya Dipakai untuk Beli Rokok

Kompas.com - 23/10/2023, 17:06 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang sopir bus mengalami pungutan liar (pungli) di wilayah Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kejadian itu viral setelah rekaman videonya diunggah ke TikTok oleh akun @kangayipeuy.

Dalam video tersebut, sang sopir mengaku dimintai uang sebesar Rp 20.000 oleh seorang pria berbaju sipil tak dikenal.

Salah satu pelaku ditangkap

Baca juga: Polisi Amankan Pria yang Diduga Lakukan Pungli ke Sopir Bus di Thamrin City

Kanitreskrim Polsek Metro Tanah Abang Kompol Kukuh Islami mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan dan mengamankan satu orang yang diduga menjadi pelaku pungli di dalam video itu.

“Kami menindaklanjuti yang viral itu sudah indikasi tiga orang. Baru satu orang kami amankan, dua orang masih kami lakukan pencarian,” kata Kukuh saat dihubungi wartawan, Minggu (22/10/2023).

Salah satu pelaku yang ditangkap berinisial S (33). Dia ditangkap di wilayah Thamrin pada Sabtu (21/10/2023) sekitar jam 18.00 WIB.

Adapun pelaku, kata Kukuh, sehari-hari bekerja sebagai pengantar makanan.

“Dia biasa kerja sehari-hari mengantar ayam geprek. Bantu-bantu kalau ada antaran gitu,” jelas Kukuh.

Baca juga: Pungli ke Sopir Bus di Thamrin City, Pelaku Pakai Uangnya untuk Beli Rokok

Pakai uang pungli untuk beli rokok

Kukuh mengungkapkan, S menggunakan uang hasil pungli untuk membeli rokok.

"Kami gali motifnya, yang kami amankan ini pengakuan dia hanya untuk mencari tambahan untuk uang rokok," ujar Kukuh.

Kukuh menyampaikan, S mencari tambahan uang untuk membeli rokok dengan memalak uang para korbannya.

"Dia bukan parkir resmi, dia mangkal di situ," imbuh Kukuh.

Lebih lanjut, Kukuh mengatakan bahwa belum korban belum melaporkan aksi pungli yang dialaminya.

Baca juga: Sopir Bus Kena Pungli di Thamrin City, Polisi: Korban Belum Melapor

Oleh sebab itu, Kukuh menyarankan agar korban membuat laporan ke kepolisian setempat.

"Jika mengalami jadi korban pemerasan, silakan membuat laporan ke Polsek Tanah Abang, agar bisa kami tindak lanjuti. Korban yang mengalami pemerasan oleh parkir liar tiga orang tersebut silakan buat laporan," jelas Kukuh.

(Tim Redaksi: Xena Olivia, Zintan Prihatini, Dani Prabowo, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Megapolitan
Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Megapolitan
Siswa yang 'Numpang' KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Siswa yang "Numpang" KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Megapolitan
Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Megapolitan
Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com