Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Band Queen Jadi Inspirasi Penyandang Disabilitas di Pulogadung Belajar Gitar, Kini Buka Les Keliling

Kompas.com - 24/10/2023, 06:45 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi

Meski kurang percaya diri, nyatanya band Urania dinyatakan lolos masuk sepuluh besar usai bersaing dengan 50 band lainnya.

Ivan mengungkapkan, grup musiknya ditawari untuk melanjutkan ke dua festival musik selanjutnya.

Jika berhasil menang, mereka berkesempatan debut secara resmi. Nahas, hal itu tidak menjadi kenyataan.

"Teman-teman kebentur (jadwal). Banyak yang kerja. Ada yang pergi ke Bali, ada yang jadi koki di restoran, akhirnya bubar bandnya setelah bertahan empat tahun dari 1998-2002," ungkap dia.

Baca juga: Bom Pernah Meledak di Setiabudi 22 Tahun Silam, Lokasinya Persis di Samping TKP Saat Ini

Jadi loper koran dan buka les gitar

Selama berkecimpung di dunia musik bersama Urania, Ivan juga bekerja sebagai loper koran.

Karena bandnya bubar, Ivan lebih fokus pada pekerjaannya. Sejak bekerja sebagai loper koran, Ivan berkeliling menggunakan sepeda yang digowes menggunakan tangan.

Sampai sebelum 2022, pendapatannya berada di bawah Rp 1,5 jutaan per bulan. Pendapatannya meningkat pada 2022 menjadi Rp 1,5 juta, meski turun menjadi Rp 1 jutaan pada 2023.

Mulai tahun 2022, Ivan berkeliling menggunakan sepeda motor roda tiga hasil tabungannya sebagai loper koran.

Untuk meningkatkan pendapatan, ia memutuskan untuk membuka les gitar akustik dan elektrik keliling.

Baca juga: Teka-teki Benda Diduga Bom yang Meledak di Setiabudi dan Peristiwa Serupa 22 Tahun Silam

"Saya tulis 'keliling' karena muncul ide itu. Saya pikir ini suatu ide yang baru karena belum ada orang yang buka jasa begitu. Yang ada, di sekolahan atau buka tempat les khusus gitar," terang Ivan.

Ivan berkeliling di Pulogadung dan Jatinegara. Jika berminat, Ivan membuka dua jenis les gitar.

Pertama adalah les gitar akustik seharga Rp 300.000 per bulan. Nominal itu berlaku untuk empat kali pertemuan. Setiap pertemuan berlangsung selama satu jam.

Kemudian adalah les gitar elektrik seharga Rp 500.000 per bulan. Jumlah dan durasi pertemuan sama dengan les gitar akustik.

Ivan menjelaskan, para murid bebas memilih hari untuk belajar, kecuali Sabtu dan Minggu karena ia harus ibadah di gereja.

"Les di saya bakal diajarin teknik fingering supaya tangan luwes. Terus belajar garis birama, ketukan, cara membaca not balok, dan lain-lain. Diajarin teknik dasar dulu. Nanti akhirnya main kunci, tapi kan harus kenal dasarnya dulu biar enggak asal mainnya," jelas dia.

Para calon murid bisa melihat akun Youtube-nya, Urania Ivan Rivani Official, dan Instagram-nya yakni ivani219 untuk melihat Ivan mahir bermain gitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com