Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pembunuhan Perempuan di Dekat Central Park: Pelaku Skizofrenia, Berkeliaran Bawa Pisau lalu Jadi Pembunuh

Kompas.com - 25/10/2023, 09:49 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanda tanya tentang motif pembunuhan perempuan berinisial FD (44) di dekat Mal Central Park oleh pemuda berinisial AH (26) terjawab sudah. 

Menurut polisi, pembunuhan tidak dilatarbelakangi dendam atau persoalan pribadi keduanya. 

Penyebabnya adalah masalah kejiwaan yang dimiliki AH. AH ternyata mengidap skizofrenia paranoid. 

Seseorang dengan kesehatan mental yang terganggu itu berkeliaran di jalanan lalu menjadi pembunuh.  

Mengulas ke belakang, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi menjelaskan awal mula peristiwa itu terjadi. Dia mengungkapkan bahwa AH sengaja datang ke lokasi kejadian, dengan mengendarai sepeda motornya dari Tangerang.

Baca juga: Pembunuh Wanita di Dekat Central Park Disebut Pernah Berguru pada Seorang Tante

AH telah menyiapkan pisau dalam tas selempangnya. Dia memilih korban secara acak untuk dibunuh.

"Dia menunggu kurang lebih selama satu jam, kemudian melihat korban keluar dari Apartemen Central Park Tower Amandine seorang diri," ungkap Syahduddi dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Selasa (24/10/2023).

"Kemudian (korban) diikuti oleh tersangka berjalan kurang lebih sekitar 20 meter dari lobby Laguna Mal Central Park," imbuh dia.

Tak lama, tersangka mendekati korban FD dan langsung membekap mulutnya. Di saat itulah, AH menggorok leher korban hingga tewas bersimbah darah.

"Korban mengeluarkan darah dan telungkup di atas lantai. Setelah melakukan pembunuhan, tersangka berupaya melarikan diri dengan berjalan terburu-buru," jelas Syahduddi.

Baca juga: Kronologi Wanita Dibunuh Penderita Skizofrenia Dekat Central Park, Pelaku Pilih Korban Secara Acak


Namun, belum sempat kabur pelaku langsung diamankan petugas sekuriti apartemen.

Sering berhalusinasi

Menurut polisi, AH sering berhalusinasi dan berbicara ngawur. Hal ini diperkuat dengan keterangan dari keluarga pelaku saat diperiksa penyidik.

"Pelaku sering berhalusinasi, berbicara sendiri, dan juga memberikan keterangan yang berubah-ubah kepada penyidik," papar Syahduddi.

Pelaku AH pun sering mengatakan hal-hal tak masuk akal terkait energi jahat. Dia pernah membuang air dari kemasan galon isi ulang lantaran dianggap ada makhluk jahat di dalamnya.

Bahkan, dalam pengakuannya pun AH menyebut mendapatkan bisikan gaib agar datang ke lokasi kejadian untuk membunuh korban.

Baca juga: Keanehan Sosok Pembunuh Wanita di Dekat Central Park, dari Sering Halusinasi sampai Dapat Bisikan Gaib

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com