Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah-Anak Jadi Penadah Motor Curian di Bekasi, Kendaraan Dipereteli Sebelum Dijual ke Lampung

Kompas.com - 25/10/2023, 09:30 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polsek Bekasi Timur menggerebek markas penadah motor-motor hasil pencurian dan pembegalan di Kota Bekasi.

Motor tersebut rencananya dikirim ke daerah Lampung dan Palembang. Motor dibungkus dengan karung, lalu dikirim menggunakan ekspedisi bus.

Rupanya, para pelaku yang ditangkap dalam penggerebekan itu sudah melakukan aksinya sejak tiga bulan lalu.

Baca juga: Ayah dan Anak Jadi Penadah, Motor Curian Dipreteli lalu Dijual ke Lampung

Kronologi penggerebekan

Penangkapan kedua pelaku berawal dari kecurigaan Tim Buser yang melihat seorang pemuda mengendarai motor tanpa pelat nomor kendaraan.

Pemuda tersebut masuk ke rumah kontrakan di Kampung Cerewet, Jalan Anggrek 1, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

"Dari pemantauan itu diketahui beberapa unit kendaraan yang masuk (ke dalam rumah) tanpa dilengkapi pelat nomor," kata Sigit.

Setelah itu, polisi mencurigai keberadaan bungkusan putih yang dilapisi karung di halaman rumah tersebut.

Berdasarkan temuan itu, polisi menggerebek rumah tersebut dan menemukan kedua pelaku tengah membungkus motor curian yang sudah dipereteli.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Ayah dan Anak Penadah Motor Curian di Bekasi

Pelaku ayah dan anak

Diketahui bahwa dua orang pelaku itu merupakan ayah-anak berinisial M (65) dan RF (21). Kedua pelaku menyimpan motor curian sebelum dikirim ke Lampung dan Palembang.

"Motor-motor yang berhasil diamankan ini (dari rumah pelaku) hasil curian. Kedua pelaku ini merupakan bapak dan anak," ujar Sigit.

Kepada polisi, M dan RF mengaku mendapatkan motor dari pelaku lain yakni DS dan F. Keduanya saat ini masih dalam pengejaran.

"Jadi motor-motor itu hasil kejahatan pencurian dan begal. Pelaku mengaku mendapatkan kendaraan-kendaraan tersebut dari pelaku DS dan pelaku F yang saat ini masih DPO," kata Sigit.

Baca juga: Ayah dan Anak Diupah Rp 400.000 Tiap Kirim Motor Curian ke Lampung

Pengiriman ke Lampung

Sigit menuturkan, M dan RF mempreteli motor curian itu agar mudah dikirim dari Kota Bekasi ke Lampung menggunakan ekspedisi bus.

Setelah melepaskan setang motor dan ban depan, kedua pelaku membungkusnya dengan karung dan kardus, lalu diikat tali rafia.

"Jadi copotan atau pelepasan ini dilakukan pada bagian setang motor dan bagian ban motor depan, gunanya agar dapat dibungkus dan dimasukkan dalam karung untuk mempermudah proses pengiriman ke Lampung dan Palembang," kata Sigit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com