Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru Temuan Kerangka Manusia di Selokan Duren Sawit: Laki-laki, Usia Sekitar 44-65 Tahun

Kompas.com - 27/10/2023, 10:16 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah fakta baru terungkap dalam kasus temuan kerangka manusia di selokan Jalan Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (23/10/2023).

Kerangka ditemukan oleh petugas Sudin SDA Jakarta Timur yang tengah membersihkan gorong-gorong.

Salah satu hal baru dalam kasus ini adalah terungkapnya jenis kelamin kerangka manusia itu oleh tim kedokteran forensik RS Polri Kramatjati.

Baca juga: Polisi Bakal Sisir Kembali Selokan di Duren Sawit Tempat Kerangka Manusia Ditemukan

"Jenis kelaminnya laki-laki," ujar Kepala Rumah Sakit RS Polri Kramatjati Brigjen Pol Hariyanto kepada Kompas.com, Kamis (26/10/2023).

Informasi soal jenis kelamin itu didapat usai tim kedokteran forensik melakukan pemeriksaan terhadap empat tulang belulang yang ditemukan, mencakup satu batok kepala dan tiga tulang yang diduga bagian tangan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, tim kedokteran forensik juga telah mengetahui perkiraan usia pemilik kerangka itu.

"Dari garis kepala atau sutura, perkiraan umurnya antara 44 tahun sampai 65 tahun," ujar Hariyanto.

Meski begitu, proses pemeriksaan terhadap kerangka manusia itu masih berlangsung untuk mengidentifikasi hal lainnya yang mengacu pada identitasnya.

Baca juga: Kerangka yang Ditemukan di Selokan Duren Sawit Laki-Laki, Usia 44-65 Tahun

Polisi masih periksa saksi

Pemeriksaan terhadap sejumlah saksi masih berjalan seiring proses identifikasi kerangka itu.

Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Indra Darmawan mengatakan, empat saksi telah dimintai keterangan.

Dua di antaranya adalah petugas Sudin SDA Jakarta Timur, yakni Erwan (40) dan rekannya.

Mereka berdua yang pertama kali menemukan kerangka manusia terbalut baju di dalam gorong-gorong selokan.

"Untuk yang diperiksa sementara empat orang, namun masih kemungkinan bertambah," ujar Indra kepada Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Polisi Periksa Sejumlah Saksi Terkait Penemuan Kerangka Manusia di Duren Sawit

Bakal sisir kembali selokan

Polisi juga bakal menyisir kembali selokan tempat kerangka ditemukan karena kerangka manusia yang ditemukan tidak utuh.

"Masih memungkinkan untuk dilakukan pemeriksaan kembali selokan tempat kerangka ditemukan," ucap dia.

Kendati demikian, penyisiran kembali baru akan dilakukan berdasarkan hasil perkembangan penyelidikan kasus itu.

Tidak hanya itu, pihak kepolisian juga akan menunggu hasil pemeriksaan dari tim kedokteran forensik terlebih dulu.

"Jadi untuk waktu pemeriksaan kembali selokan belum diketahui kapan," terang Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com