Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Imigrasi Tewas Usai Terjun dari Lantai 19, WN Korsel Pembunuhnya?

Kompas.com - 30/10/2023, 05:30 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang pegawai imigrasi berinisial TF tewas usai terjatuh dari lantai 19 apartemen di wilayah Parung Jaya, Karang Tengah, Tangerang, Jumat (27/10/2023) dini hari.

TF diduga menjadi korban tindak pidana yang dilakukan oleh seorang warga negara Korea Selatan berinisial KH.

Kronologi

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, jasad TF pertama kali ditemukan oleh sekuriti apartemen sekitar pukul 03.00 WIB.

Baca juga: Pria Tewas Usai Terjatuh dari Lantai 19 Apartemen di Tangerang

Awalnya, sekuriti tersebut mendengar suara pecahan kaca. Tak lama berselang, terdengar suara yang sangat besar.

"Sekuriti datang atau mencari di mana sumber suara itu, ternyata ditemukan jenazah yang setelah diidentifikasi merupakan petugas imigrasi rumah tahanan detensi Kalideres, Jakarta Barat (TF)," ungkap Hengki di Mapolda Metro Jaya, Jumat.

Setelah menemukan jasad TF, sekuriti bersama pengelola apartemen mencoba untuk mengetuk pintu salah satu kamar apartemen yang diduga menjadi lokasi korban terjatuh atau tempat kejadian perkara (TKP) awal.

Namun, penghuni kamar apartemen itu, yakni KH tidak mau membukakan pintu sehingga pintu dibuka secara paksa.

"Sekuriti maupun pengelola apartemen diancam dengan menggunakan senjata tajam dan juga air panas di sebelah kanan, sebelah kiri senjata tajam. Sehingga ini merupakan perbuatan pidana juga tentunya," kata Hengki.

Hengki berujar, polisi akhirnya mendatangi kamar apartemen KH, tetapi terduga pelaku tak menanggapi.

Baca juga: WNA yang Diduga Terlibat dalam Tewasnya Petugas Imigrasi di Apartemen Tangerang Ancam Sekuriti Pakai Sajam

Kemudian, KH meminta petugas untuk mendatangkan staf dari Kedutaan Besar Korea Selatan.

"Setelah mendapatkan informasi, kita berkoordinasi dengan Kedutaan Korsel. Kita mendatangkan tim negoisasi ataupun negosiator," kata Hengki.

"Memperhitungkan kemungkinan terburuk, kami mengundang juga tim tindak dari Gegana Brimob karena tidak kelihatan senjata tajam, kami pada saat itu menganggap bahwa mungkin ada senjata lagi di dalam (kamar)," sambungnya.

Setelah lima jam lebih melakukan negosiasi seusai penemuan jasad TF, polisi berhasil mengamankan KH.

"Kurang lebih pukul 08.00 WIB sesuai dengan SOP kita mencoba dengan persuasif negosiasi didampingi oleh kedutaan yang bersangkutan, akhirnya menyerahkan diri," kata Hengki.

Ada bercak darah

Baca juga: Petugas Imigrasi yang Jatuh dari Lantai 19 Apartemen di Tangerang Diduga Korban Tindak Pidana

Hengki mengatakan, petugas menemukan bercak darah di kamar apartemen yang dihuni KH setelah melakukan olah TKP.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com