Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah dan Bayinya yang Ditemukan Tewas Membusuk di Koja Dikenal sebagai Keluarga Mampu

Kompas.com - 30/10/2023, 11:31 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Tugu Selatan Sukarmin mengungkapkan, ayah berinisial AH (50) dan anak bungsunya, AQ (10 bulan), yang ditemukan tewas membusuk di rumahnya, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, tergolong keluarga mampu.

Keluarga AH memiliki rumah dua lantai, satu mobil, dan sepeda motor.

"Kalau dilihat dari ekonominya, tergolong menengah ke atas. Rumahnya dua lantai dan punya kendaraan pribadi," ungkap Sukarmin dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (30/10/2023).

Baca juga: Tanda Tanya Penemuan Jasad Ayah-Anak Membusuk di Koja dan Alasan Istri yang Tak Melapor

Hal senada juga disampaikan Ketua RT 006 RW 03 Kelurahan Tugu Selatan Jumadi.

Jumadi berujar, berdasarkan pendataan dasawisma, keluarga AH tercatat sebagai keluarga berekonomi menengah ke atas. AH juga dikenal memiliki usaha travel umrah.

"Setahu saya keluarga AH adalah keluarga baik-baik, berpendidikan dan punya usaha sejenis pemberangkatan perjalanan ibadah (umrah). Finansialnya bagus," kata Jumadi.

Jumadi memastikan, keluarga AH tidak tercatat sebagai keluarga penerima bantuan sosial, baik dari pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Bansos tidak dapat karena masuk dalam kategori keluarga mampu," tutur Jumadi.

Baca juga: Warga Ungkap Detik-detik Penemuan Jasad AH dan Bayinya di Koja, Istri Hanya Bilang: Anak Saya!

Diberitakan sebelumnya, jasad AH dan AQ ditemukan tewas di kediaman pribadinya, Jalan Balai Rakyat V Nomor 12, Tugu Selatan, Koja, Sabtu (28/10/2023).

Selain itu, istri AH dan anak sulungnya ditemukan berada di dalam rumah tersebut dalam keadaan hidup dan lemas.

Penemuan mayat AH dan AQ bermula ketika warga setempat mencium bau tak sedap menguar dari rumah tersebut.

Setelah itu, warga bersama aparat bergegas mengecek dan menemukan jasad ayah dan buah hatinya yang masih bayi dalam keadaan membusuk.

"Benar, tadi pagi ada penemuan mayat. Satu laki-laki, seorang bapak kira-kira umurnya 50 tahun dan bayi berusia kurang lebih dua tahun," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh, Sabtu.

Baca juga: Tetangga Cium Bau Tak Sedap Sebelum Jenazah Ayah dan Balita di Rumah Koja Ditemukan

Iverson belum dapat mengungkapkan penyebab kematian AH dan anak bungsunya itu.

Iverson hanya memastikan bahwa dua jenazah, istri, dan anak sulungnya berada di dalam rumah yang tak terkunci.

"Enggak (terkurung di rumah), pintu bisa didorong dari luar. Artinya kalau gagang pintunya diputar tetap kebuka tapi enggak full kebuka. Faktanya bisa didorong dari luar oleh warga karena mencium bau busuk," kata Iverson.

Iverson juga belum mengetahui alasan dua orang yang masih hidup tak melaporkan bahwa ada anggota keluarganya yang meninggal.

Sebab, sang istri dan anak sulung AH belum dapat dimintai keterangan lantaran sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"Belum tahu alasannya (kenapa enggak melapor), karena istrinya sakit. Saat ini juga langsung dirawat. Kemudian, anak yang tua juga sedang dirawat," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Megapolitan
Siswa yang 'Numpang' KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Siswa yang "Numpang" KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Megapolitan
Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Megapolitan
Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com