Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertangkapnya Pria yang Remas Payudara Pelajar di Tangerang, Mengaku Iseng Berujung Terancam 15 Tahun Penjara

Kompas.com - 30/10/2023, 13:17 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi berhasil menangkap pengendara motor yang meremas payudara seorang siswi di Larangan, Tangerang.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, pelaku merupakan seorang pria berinisial MIR (28), warga Parung Serab, Kecamatan Ciledug, Tangerang. Ia ditangkap pada Minggu (29/10/2023) malam.

"Tersangka sudah berhasil diamankan oleh Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota bersama Unit Reskrim Polsek Ciledug, " kata Zain saat dikonfirmasi, Senin (30/10/2023).

Mengaku iseng

Baca juga: Remas Payudara Pelajar di Tangerang, Pelaku Mengaku Iseng

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata Zain, pelaku nekat melakukan aksinya atas dasar iseng.

Namun, polisi saat ini masih terus mendalami motif yang sebenarnya.

"Menurut pengakuannya hanya iseng. Kita akan periksa kesehatan kejiwaan dari pelaku tersebut untuk mengetahui motif sebenarnya," ujar Zain.

Terancam 15 tahun penjara

Zain mengungkap, pelaku terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara atas perbuatannya.

MIR dijerat Pasal 76E jo pasal 82 UU RI Nomor 17 tahun 2016 sebagaimana perubahan UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan tuduhan perbuatan cabul terhadap anak.

Baca juga: Pelajar Jadi Korban Remas Payudara di Tangerang, Polisi Kantongi CCTV

"Pelaku kita kenakan Undang-Undang Perlindungan Anak, ancaman hukuman pidana penjaranya maksimal 15 tahun," imbuh Zain.

Diberitakan sebelumnya, seorang siswi menjadi korban pelecehan seksual remas payudara di Jalan Impres 4, Larangan, Kota Tangerang, pada Rabu (25/10/2023).

Korban dilecehkan di gang sempit yang berada di permukiman padat penduduk pada sore hari, tepatnya pukul 15.14 WIB.

Dalam rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, awalnya korban bersama seorang temannya yang mengenakan seragam pramuka tengah berjalan di gang tersebut.

Dari arah yang sama, pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda Beat berwarna putih-biru melintas mendahului korban.

Sesampainya di tikungan gang, pelaku memutar balik kendaraannya sambil mengecek situasi di lokasi kejadian.

Baca juga: Pelaku yang Remas Payudara Pelajar di Tangerang Disebut Buntuti Korban dari Sekolah

Setelah itu, pelaku menghampiri korban, tangan kanannya meremas payudara korban.

Mendapat perlakuan itu, korban seketika berteriak dan menangis. Sementara itu, pelaku langsung kabur.

Adapun pelaku disebut telah membuntuti korban dari sekolahnya sebelum melancarkan aksinya.

(Tim Redaksi: M Chaerul Halim, Jessi Carina, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com